Laba Bersih Jasuindo Tiga Perkasa Melejit 49%

NERACA

Sidoarjo – PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi percetakan sekuriti mulai dari pembayaran, identitas, perlindungan merek, serta percetakan komersial berhasil  meraih laba bersih Rp 143,65 miliar pada tahun 2022, melejit 49% dari perolehan laba bersih tahun 2021.

Dari laba bersih periode berjalan tersebut, jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk adalah Rp 127,25 miliar, meningkat 39% dari tahun sebelumnya. “Kami bersyukur, bahwa di tengah turbulensi ekonomi yang terjadi di tahun 2022, baik karena pandemi maupun dampak dari perang Rusia-Ukraina, JTPE dapat meraih kinerja yang sangat baik. Melihat hasil kinerja 2022 ini, kita bisa optimis bahwa peluang di tahun 2023 akan semakin cerah,” kata Direktur Utama JTPE, Oei Allan Wibisono.

Peningkatan laba bersih yang signifikan tersebut didukung oleh peningkatan penjualan, penjualan aset tetap, dan peningkatan pendapatan lain-lain. Penjualan perseroan pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 1,42 triliun, meningkat 32% dari Rp 1,08 triliun pada tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2022, perseroan berhasil meningkatkan efisiensi, yang ditandai dengan beban penjualan yang hanya naik 4% dibandingkan kenaikan pendapatan yang mencapai 32%. Dalam pengelolaan arus kas, keberhasilan meningkatkan efisiensi dapat dilihat dari beban bunga yang hanya naik 11% dari kenaikan pendapatan yang signifikan  di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia pada tahun 2022.

Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan kinerja keuangan dobel digit dengan menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 90 miliar. Seperti dikutip Kontan, dana capex itu bersumber dari dana kas internal dan saldo ditahan. Capex akan dialokasikan untuk belanja mesin produksi kartu dan security printing, serta untuk memuluskan program pembangunan perusahaan.

Sebagai informasi, JTPE merupakan emiten yang bergerak di bidang penyedia solusi digital security dan security printing. Mulai dari pembayaran, identitas, perlindungan merek, hingga percetakan komersial. "Di tahun 2023, JTPE fokus pada inovasi dan integrasi produk yang telah ada dengan fitur digital terkini. Diharapkan dapat memberikan pengaman terkini dan memenuhi tren kebutuhan pasar yang terus bertransformasi ke digital," terang Allan.

JTPE akan meningkatkan kapasitas produksi untuk dapat melayani sektor perbankan, misalnya dalam menyediakan solusi pembayaran berteknologi tinggi. Dalam upaya perluasan pangsa pasar, JTPE juga menyasar pasar ekspor untuk dokumen security seperti paspor, driving license, dan ID card. Selain itu, JTPE menyediakan layanan sertifikat elektronik sebagai solusi bagi pelanggan yang membutuhkan tanda tangan digital yang dapat divalidasi. "Layanan ini akan menjaga dokumen dari risiko pemalsuan," imbuh Allan.

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…