NERACA

Jakarta - Kemandirian dan Ketahanan Kesehatan Nasional menjadi hal yang penting bagi Indonesia, dikarenakan memiliki peran penting dalam mempertahankan sistem kesehatan secara global. Sistem kesehatan yang kuat dengan mampu melakukan upaya pencegahan, kesiapsiagaan, beradaptasi seta melakukan respon. Utama yang dapat dilakukan adalah mampu kembali bangkit atau pulih dalam menghadapi ancaman baik bencana alam non alam seperti pandemi, krisis, kedaruratan kesehatan masyarakat serta ancaman global lainnya.

DPC PDI Perjuangan turut memperhatikan hal tersebut, untuk itu Ibu Hillary Claudia Lestari selaku perwakilan Baguna DPC PDI Perjuangan kota Tangerang Selatan memprakarsai bantuan produk kesehatan berbasis bahan alam yang saat ini menjadi pilihan masyarakat yang sudah kembali banyak menggunakan produk berbahan dasar alami bagi masyarakat yang membutuhkan.

Produk PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) yang menjadi unggulan masyarakat Indonesia sudah banyak digunakan adalah Onoiwa MX dan Onoiwa MX for kids. Kedua produk ini sangat baik digunakan secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh pengguna dewasa juga ada untuk anak-anak dalam rangka mendukung program memberantas stunting, dikarenakan mengandung senyawa polifenol yang dapat meningkatkan nafsu makan anak serta membantu kondisi masa tumbuh kembang anak.

Momen yang sangat penting tepat dengan adanya agenda yang berlangsung yakni Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional Tahun 2023 yang diadakan oleh PDI Perjuangan. Turut hadir Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat. Kepala Badiklat Pusat PDI Perjuangan, Daryatmo Mardiyanto. Wakil Sekretaris Badiklat Pusat PDI Perjuangan, Sigit Widiarto. Wakil Kepala Sekolah Sekolah Partai PDI Perjuangan, Mayjend (purn) marinir Sturman Pandjaitan.

Pendidikan kaderisasi perempuan ini diikuti oleh seluruh kader Partai di seluruh Indonesia secara hybrid. Menurut Hasto, acara ini guna untuk mendorong pergerakan secara masif seluruh kader perempuan dari PDI Perjuangan. Adapun perspektif di dalam kaderisasi ini berupa ideologi, aspek kerakyatan, kebudayaan, pemberdayaan perempuan hingga pergerakan ekonomi rakyat serta kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional. Adanya pendidikan ini para kader paham bagaimana seorang perempuan itu harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin dalam seluruh aspek kehidupan.