Targetkan IPO Rp 3,14 Triliun - KRAS Bawa Anak Usahanya Melantai di Bursa

NERACA

Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usahanya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bakal membawa PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) melantai di pasar modal melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui IPO ini, Krakatau Steel menargetkan penghimpunan dana sebesar US$100 juta-US$200 juta atau Rp1,57 triliun hingga Rp3,14 triliun (estimasi kurs Jisdor Rp15.731 per dolar AS).

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan, Krakatau Steel telah mendapatkan komitmen dari stand by buyer untuk IPO KSI. "Sehingga rencana IPO tidak terpengaruh kondisi pasar modal, baik nasional dan internasional,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia melanjutkan, dirinya mendorong manajemen KRAS untuk melaksanakan IPO dengan kehadiran stand by buyer ini. Dia menuturkan, kehadiran stand by buyer ini menambah kepercayaan diri Krakatau Steel membawa KSI melantai di Bursa. "Kalau tidak ada [stand by buyer], tentu tidak akan kami lakukan IPO," ucapnya.

Meski demikian, Silmy belum dapat menyebut pihak mana yang akan menjadi stand by buyer IPO KSI. Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Silmy mengatakan saat ini KRAS tengah dalam proses menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk penawaran saham perdana atau IPO Krakatau Sarana Infrastruktur. "Hal ini akan menjadi rencana strategis Krakatau Steel di 2023," ujarnya.

Selain membawa anak usaha IPO, KRAS juga menyampaikan rencana melakukan pembayaran utang senilai US$524 juta atau setara Rp8,2 triliun (kurs Jisdor Rp15.731 per dolar AS) pada 2023 yang merupakan bagian dari Tranche B. KRAS, lanjut Silmy, akan melakukan negosiasi pembayaran utang yang diperpanjang sampai akhir 2023. Pembayaran utang tersebut diperpanjang karena dalam prosesnya, KRAS menyiapkan dana untuk melunasi utang hingga US$524 juta. "Kami memang minta perpanjangan untuk Tranche B dilunasi dari 2022, menjadi 2023," katanya.

Dia merinci dana pelunasan utang KRAS tersebut akan berasal dari berbagai macam sumber, yakni US$120 juta berasal dari internal, dan US$200 juta berasal dari divestasi tiga anak usaha yakni Krakatau Daya Listrik (KDL) sebesar 70%, Krakatau Tirta Industri (KTI) sebesar 49%, dan Krakatau Bandar Samudera sampai 49%. Lalu sekuritisasi aset US$70 juta, cash lap US$100 juta, dan sisanya akan berasal dari kas internal. "Jadi kami selaku manajemen optimistis US$524 juta utang Tranche B akan selesai dilunasi di 2023," ucapnya.

Disampaikannya, dengan KRAS membayar utang US$524 juta, otomatis utang tersisa pada Krakatau Steel akan turun secara signifikan. Sebelumnya, Silmy memproyeksikan baru dapat melunasi sisa utang senilai US$1,7 miliar atau setara Rp26,7 triliun selama 17 tahun. Asal tahu saja, KRAS telah membayar utang sebesar US$487 juta atau sekitar Rp7 triliun, dan telah membayar bunga tahunan.

 

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

Berita Terpopuler