Pada kuartal tiga 2022, PT ABM Investama Tbk (ABMM) memperoleh laba bersih senilai US$ 169,92 juta atau naik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar US$ 94,454 juta. Hasil itu mengangkat laba per saham dasar ke level US$ 0,06172 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level US$ 0,03431. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan tanpa audit yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik 46,5% menjadi US$1,029 miliar yang ditopang peningkatan pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara sebesar 489,8% menjadi US$ 879,1 juta. Kemudian pendapatan dari logistik dan sewa kapal naik 38,5% menjadi US$ 97,327 juta. Lalu, jasa layanan mulut tambang naik 37,5% menjadi US$ 33,797 juta.
Selainjutnya, beban pokok pendapatan membengkak 34,4% menjadi US$ 636,91 juta. Tapi laba kotor tetap meningkat 71,1% menjadi US$ 392,17 juta. Sementara itu, kewajiban bertambah 93,8% dibanding akhir tahun 2022 menjadi US$ 1,316 miliar. Salah satu pemicunya, utang bank jangka panjang naik 409% menjadi US$ 581,86 juta. Pada sisi lain, ekuitas meningkat 44,1% menjadi US$ 513,93 juta.
Sebagai informasi, tahun ini perseroan menyakini pendapatan tahun ini bisa mendekati US$ 1,5 miliar. Direktur ABMM, Adrian Erlangga seperti dikutip kontan memperkirakan, pendapatan konsolidasi ABMM bisa mendekati US$ 1,5 miliar di akhir tahun ini. Sebelumnya ABMM memasang target pendapatan sebesar US$ 900 juta - US$ 1,10 miliar untuk tahun 2022. Jumlah tersebut mendekati realisasi pendapatan ABMM di tahun 2021 yang capai US$ 1,01 miliar.
Dorong pertumbuhan bisnis, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) atau AZKO terus ekspansi membuka gerai baru. Tahun ini, perseroan menargetkan pembukaan 25-30…
Di paruh pertama 2025, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berhasil memperoleh kontrak jasa pengeboran laut dari PT Pertamina Hulu…
Emiten tambang batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 16,04% secara tahunan (YoY) dari Rp109,02 miliar pada…
Dorong pertumbuhan bisnis, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) atau AZKO terus ekspansi membuka gerai baru. Tahun ini, perseroan menargetkan pembukaan 25-30…
Di paruh pertama 2025, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berhasil memperoleh kontrak jasa pengeboran laut dari PT Pertamina Hulu…
Emiten tambang batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 16,04% secara tahunan (YoY) dari Rp109,02 miliar pada…