Laba Bersih Black Diamod Meroket 1.382%

NERACA

Jakarta - Semester pertama 2022, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) mencatat pertumbuhan kinerja yang signifikan dengan perolehan laba bersih meroket hingga 1.382% menjadi Rp82,39 miliar dari sebelumnya sebesar Rp5,55 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Emiten pertambangan batu bara ini menjelaskan, pertumbuhan laba bersih tersebut seiring dengan meningkatnya angka penjualan perseroan sebesar 572,24% menjadi Rp367,06 miliar dari sebelumnya Rp54,60 miliar. Penjualan COAL kepada Eats Gate Commodities Pte. Ltd tercatat sebesar Rp175,20 miliar. Kemudian, penjualan kepada Royal Pasific Holding Ltd sebesar Rp84,22 miliar, dan kepada PT Bloomindo Bumi Energi tercatat sebesar Rp69,75 miliar.

Selanjutnya, penjualan kepada PT Sumber Global Energy Tbk tercatat sebesar Rp34,29 miliar dan PT Centra Nusa Indah sebesar Rp3,58 miliar. Sementara dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan membengkak hingga 460% menjadi Rp243,05 miliar dari sebelumnya Rp43,43 miliar. 

Kenaikan beban pokok penjualan didorong oleh naiknya biaya pemakaian bahan bakar menjadi sebesar Rp49,32 miliar dan biaya pengangkutan yang naik menjadi Rp47,31 miliar. Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset COAL tercatat sebesar Rp412,41 miliar atau tumbuh 108,72% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp197,59 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp251,67 miliar dan ekuitas sebesar Rp160,73 miliar.

Sebagai informasi, COAL resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/9). Dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), COAL menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham atas nama atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Perseroan akan menggunakan sebanyak Rp40 miliar untuk disalurkan kepada entitas anak yakni, PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan akan digunakan untuk belanja modal oleh DMP. Sementara itu, sisanya akan disalurkan kepada DMP dan kemudian digunakan untuk modal kerja entitas usaha tersebut.

Black Diamond merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan batubara melalui entitas anak, yang berproduksi di Kalimantan Tengah dengan luas wilayah izin usaha pertambangan (IUP) sebesar 4.883 hektare. Batu bara yang dihasilkan oleh Black Diamond adalah batu bara dengan kualitas tinggi GAR 5.500 untuk ekspor dan domestik.

Emiten tambang batubara ini menjadi perusahaan tercatat ke-44 di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2022. Setelah resmi melantai di bursa, COAL bersiap memacu bisnisnya. Dari sisi produksi, COAL menargetkan volume produksi di rentang 800.000 ton sampai dengan 900.000 ton batubara tahun ini. Pun dengan target penjualan yang diharapkan sama dengan target produksi.

Donny Janson Manua, Direktur Utama PT Black Diamond Resources Tbk pernah mengatakan, target ini lebih tinggi sekitar tiga kali lipat dari realisasi produksi batubara di tahun lalu, yakni sekitar 260.000 ton.

BERITA TERKAIT

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Berita Terpopuler