Penjualan ADES Meningkat Tajam 60,8%

NERACA

Jakarta – Emiten produsen air minum kemasaran, PT Akasha Wira International Tbk (ADES) mencatatkan penjualan semester pertama 2022 sebesar Rp 603,27 milar. Angka itu naik 60,8%  dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 375 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Kenaikan pendapatan pada semester I-2022 juga diringi dengan kenaikan laba kotor perseroan yang meningkat secara signifikan sebesar 63,14% dari sebelumnya sebesar Rp 187 miliar. Sedangkan pada semester I-2022 sebesar Rp 305,2 miliar. Namun kenaikan laba kotor juga menyebabkan kenaikan pada beban penjualan dan beban umum administrasi.

Beban penjualan dari sebelumya pada 2021 sebesar Rp 49,8 miliar menjadi Rp 82,3 miliar pada semester I-2022. Beban umum administrasi tercatat Rp 33,9 miliar pada 2022, angka tersebut naik dari sebelumnya Rp 31,4 miliar. Adapaun laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 156,9 miliar atau naik 74,5% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 89,8 miliar.

Sementara hingga per Juni 2022 jumlah liabiltas dan ekuitas ADES sebesar Rp 1,47 triliun atau naik 12% dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 1,30 triliun. Selain itu, jumlah aset pada semester I-2022 tercatat Rp 1,47 triliun. Sebelumnya ADES menyiapkan capex  sekitar Rp 10 miliar. Management ADES menyebut Capex tersebut sudah digunakan untuk pengembangan di Gunung Putri, dan sisanya tergantung dari perkembangan permintaan.

Namun, berdasarkan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Akasha Wira International memutuskan tidak membagikan dividen. Presiden Direktur Akasha Wira International (ADES) Wihardjo Hadiseputro, mengungkapkan laba keuntungan yang diperoleh Perseroan pada 2021 akan digunakan untuk memperkuat ekuitas Perseroan. Sebagai catatan, pada tahun 2021, emiten produsen minuman mineral kemasan Ades, produsen produk kecantikan Makarizo, dan pengelola restoran Mujigae ini mengantongi pertumbuhan laba dan pendapatan memuaskan.

Pendapatan ADES meningkat 39% menjadi Rp 935,07 miliar dari Rp 673,36 miliar. Laba bersih tahun berjalan tercatat meningkat 95,72% menjadi Rp 265,75 miliar dari Rp 135,78 miliar pada tahun 2020.Penjualan minuman dan makanan kemasan tercetak berkontribusi sebesar Rp 475,31 miliar dari Rp 363,37 atau naik 30,80%. Produk kosmetik menyumbang pendapatan sebesar Rp459,75 miliar tahun 2021.

ADES juga mencetak peningkatan aset menjadi Rp1,30 triliun dari Rp 958,79 miliar, liabilitas di angka Rp334,29 miliar dan ekuitas menjadi Rp 969,81 miliae dari 700,50 miliar. Sebelumnya dalam RUPS 2021 memutuskan tidak membagikan dividen karena laba yang diperoleh perseroan di tahun 2021 akan digunakan untuk memperkuat ekuitas perseroan.

Kinerja tahun 2021 ini didukung oleh meningkatnya kembali kegiatan serta aktivitas masyarakat di luar sehingga konsumsi air mineral turut menjadi tinggi. Ia juga mengatakan produk personal care meningkat 48% penjualannya berkat viral di media sosial dan membantu penjualan Perseroan. Kegiatan salon yang mulai kembali ramai turut mendukung kinerja ADES tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Endapan Panas Bumi Booster Katrili - Pertamina Geothermal Berdayakan Petani dan Ketahanan Pangan

Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Endapan Panas Bumi Booster Katrili - Pertamina Geothermal Berdayakan Petani dan Ketahanan Pangan

Dukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGE) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan…

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…