NERACA

Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) baru-baru ini menyuntikkan dana pinjaman jangka pendek untuk anak usahanya, PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma). “Transaksi ini merupakan short term Loan atau pinjaman jangka pendek yang dilakukan oleh Telkom dalam rangka penguatan cash flow Telkom Sigma untuk mendukung rencana konsolidasi data center,”kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia, Heri Supriadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, penyuntikan pinjaman tersebut untuk memperkuat Telkom Sigma. Disebutkan, nilai pinjaman jangka pendek tersebut Rp410,68 miliar yang telah dilakukan pada Rabu, (10/8). Telkom Sigma merupakan anak perusahaan TLKM dengan susunan kepemilikan saham sebesar 56,39% oleh Telkom dan 43,61% dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara.

PT Multimedia Nusantara juga merupakan anak usaha Telkom dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%. Telkom Sigma bergerak di bidang usaha jasa konsultasi piranti keras, piranti lunak komputer dan pusat penyimpanan data (data center), dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya TLKM. Menutup paruh pertama tahun 2022, Telkom mencatat kinerja yang cukup baik. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp72,0 triliun atau tumbuh 3,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Telkom mencatat EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) dan laba bersih sebesar Rp39,4 triliun dan Rp13,3 triliun. Baik EBITDA maupun laba bersih tumbuh positif masing-masing sebesar 4,5% dan 6,9% YoY.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari langkah transformasi sekaligus fokus perseroan pada lima strategi utama,“Hingga saat ini, Telkom masih melanjutkan langkah transformasi dengan fokus pada lima strategi utama yang bertujuan meningkatkan daya saing (competitive advantage), seperti IPO Mitratel yang telah direalisasikan tahun lalu dan konsolidasi pengembangan bisnis Data Center, serta untuk menyiapkan new growth engine perusahaan melalui fixed mobile convergence, penguatan kapabilitas B2B IT Services, dan secara selektif berinvestasi pada perusahaan digital."ujarnya.

Pada kinerja semester pertama tahun ini, komposisi pendapatan Telkom bergerak dinamis seiring dengan transformasi perusahaan di mana kontribusi pendapatan dari bisnis digital (digital business) terus meningkat, bersamaan dengan kontribusi pendapatan bisnis legacy mengalami penurunan. Pergeseran ini menunjukkan bahwa transformasi perusahaan berada pada jalur yang benar untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan sesuai perubahan bisnis ke depan.

Pada segmen fixed broadband, IndiHome membukukan pendapatan sebesar Rp13,8 triliun atau tumbuh 7,4% YoY dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,2%. Hingga akhir Juni 2022 IndiHome melayani 8,9 juta pelanggan atau tumbuh 7,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu ARPU IndiHome juga kian stabil di kisaran Rp270 ribu. IndiHome terus melakukan pengayaan konten melalui adanya paket bundling IndiHome Netflix. Dengan layanan yang menjangkau hingga 499 dari total 514 IKK di Indonesia, IndiHome berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan masyarakat digital.