NERACA
Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnis, PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru dengan nominal Rp 5 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Estee Gold bergerak di industri pengisian jasa atau maklon aerosol kosmetik dan bahan pembersih keperluan rumah tangga. EURO membuka harga penawaran di rentang Rp 60-70 per saham sehingga dana dari IPO ini bisa sebanyak-banyaknya Rp 35 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Danatama Makmur Sekuritas.
Bersamaan dengan penerbitan saham baru, perseroan juga menawarkan waran seri I sebesar sebanyak-banyaknya 500 juta waran seri I. Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran di mana setiap satu waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Dalam prospektus awalnya, perseroan menyebutkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dan kegiatan operasional perseroan, antara lain gaji karyawan, pembelian bahan penunjang, kebutuhan kantor, bahan bakar, biaya listrik, air, dan kebutuhan pabrik lainnya.
Sedangkan, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan. Disebutkan, masa penawaran awal 20-28 Juli 2022, perkiraan tanggal efektif: 29 Juli 2022, perkiraan masa penawaran umum: 1-4 Agustus 2022 dan perkiraan tanggal penjatahan: 4 Agustus 2022.
Kemudian perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 4 Agustus 2022 dan perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI: 8 Agustus 2022. Saat ini jumlah perusahaan yang bakal IPO di semester kedua tahun ini mengantri panjang. Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot seperti dikutip Kontan pernah bilang, ada 43 perusahaan yang terdaftar menuju IPO, baik yang sedang proses maupun yang belum book building. Bidang usaha dari calon emiten tersebut antara lain berada pada sektor energi, agribisnis, kesehatan, properti dan perhubungan.
Sekar belum dapat memprediksi berapa proses IPO yang dapat direalisasikan pada semester kedua nanti. "Ditundanya IPO akan tergantung dari kesiapan perusahaan dengan berbagai alasan seperti belum dapat memenuhi ketentuan OJK atau bursa, dan lain sebagainya," ujarnya.
Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…
NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…
Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…
NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…