NERACA
Jakarta – PT. Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menorehkan kinerja positif pada kuartal pertama 2022, dengan kenaikan pendapatan dari penjualan sebesar 37% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain pada penjualan, MASA mencatatkan kenaikan pada produksi ban mobil dan motor, serta penjualan bersih terutama pada pasar ekspor.
Presiden Direktur PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk Steven Vette dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari integrasi perusahaan dengan Grup Michelin pada semua aspek bisnis dan operasional, termasuk produksi, mutu, rantai pasokan, logistik, serta keuangan, penjualan, pemasaran, dan pengadaan.
Selain itu pertumbuhan signifikan pada permintaan ekspor menjadi salah satu pendorong kinerja positif perusahaan. “Pasar ekspor terutama berkontribusi pada pertumbuhan yang cukup tinggi pada ban mobil penumpang. Ini merupakan dampak langsung dari peningkatan produksi ban-ban merek Michelin, yaitu Uniroyal dan BFGoodrich. Perusahaan akan terus mendorong peningkatan utilisasi produksi, terutama ban mobil seiring dengan permintaan pasar ekspor yang terus bertumbuh,” kata Steven.
Di tahun 2021, MASA mencatatkan peningkatan volume penjualan ban mobil sebesar 27% dan ban sepeda motor sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pendapatan penjualan sebesar US$ 463 juta pada 2021 atau meningkat 45% dari tahun sebelumnya. Steven juga menambahkan bahwa perusahaan senantiasa berkomitmen untuk memperluas penawaran produk dan layanannya baik di pasar domestik maupun ekspor.
Pada 2021, 77% dari penjualan bersih perusahaan berasal dari ekspor, serta sisanya merupakan penjualan di pasar domestik. Disampaikan Steven, tahun ini masih cukup banyak tantangan dan ketidakpastian yang akan dihadapi perusahaan, seperti situasi pandemi yang masih belum usai, kenaikan harga bahan baku, serta biaya dan ketersediaan layanan logistik yang masih belum menentu. “Tapi kami cukup optimistis tren pertumbuhan akan terus berlangsung pada tahun ini karena perusahaan sudah menyiapkan strategi penyesuaian biaya,” ujarnya.
Selain itu, di kuartal pertama tahun ini mencatatkan peningkatan produksi sebesar 7% untuk ban mobil penumpang dari 3,9 juta ban pada kuartal pertama 2021 menjadi 4,2 juta ban pada periode yang sama tahun ini. Sementara produksi ban motor mengalami kenaikan sebesar 17% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu menjadi 2,8 juta ban. Hampir 75% dari total penjualan ban berasal dari pasar ekspor, terutama ke Amerika Utara.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…