NERACA

Jakarta – Genjot pertumbuhan penjualan, emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) ekspansi bisnis dengan rencana pembukaan gerai baru pada Agustus 2022. Dimana gerai baru Matahari yang bakal dibuka berlokasi di Tang City Mall, Jalan Jenderal Sudirman No. 1, Cikokol, Tangerang, Banten. Gerai tersebut merupakan gerai ketiga yang akan dibuka tahun ini dan menjadi gerai ke-30 di wilayah Jabodetabek.

CEO Matahari Department Store, Terry O’Connor dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pembukaan gerai baru ini sejalan dengan rencana Matahari untuk mempercepat ekspansi dan memperluas pangsa pasar. Perseroan berencana membuka 7 gerai baru lainnya pada 2022 tergantung perkembangan lokasi.

Selain gerai di Tang City Mall, Matahari belum lama ini membuka gerai baru di Mal Taman Anggrek Jakarta dan Plaza Ambarrukmo Yogyakarta. “Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan gerai baru di Tang City Mall lebih cepat. Kehadiran gerai baru Matahari ini merupakan bagian dari upaya kami untuk lebih dekat dengan komunitas kami dan memperkuat pangsa pasar di Jabodetabek,” kata Terry.

Dia mengemukakan, perseroan berkomitmen untuk melayani pelanggan di kawasan metropolitan dengan berbagai produk berkualitas dan merek eksklusif, tetapi terjangkau Selain itu, perseroan percaya lokasi mal ini selaras dengan suasana gerai Matahari di masa depan dan aspirasi pelanggan. Nantinya, pembukaan gerai baru akan diramaikan dengan promo dari merek-merek ternama. Gerai baru Matahari juga akan menyediakan fesyen terbaik dan pilihan belanja yang berbeda.

Disebutkan, gerai baru LPPF mengusung konsep terbaru dengan dengan luas kurang lebih 5.400 meter persegi (m2). Matahari akan menggunakan 100% sistem pencahayaan LED yang ramah lingkungan, dan mendukung masyarakat setempat dengan mayoritas rekrutmen karyawan lokal di gerai. Asal tahu saja, sesuai rencana Matahari akan membuka 12-15 gerai per tahun dalam jangka pendek sampai menengah dengan minimum 10 gerai pada 2022.

Sepanjang tahun 2021, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan penjualan kotor sebesar Rp 10,3 triliun atau tumbuh 20% dibandingkan tahun 2020. Pendapatan bersih pada 2021 mencapai Rp 5,6 triliun, naik 15% dari 2020. Sementara laba bersih tercatat Rp 913 miliar pada 2021 dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 873 miliar pada 2020.