Ilegal, Mayoritas Pemegang Saham Menolak RUPSLB RSIA Family PT. Pluit Mas Sejahtera Bahagia

NERACA

Jakarta - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT. Pluit Mas Sejahtera Bahagia Rumah Sakit Ibu dan Anak Family (PT. PMBS) yang akan digelar, Kamis,(9/6/2022) dipersoalkan mayoritas pemegang saham. 16 pemegang saham yang juga merupakan pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Famliy di Pluit menduga adanya konspirasi licik.

Konspirasi licik tersebut diduga dilakukan oleh manajemen RSIA Family yakni Jonny Herman-Ardion Herman bersama dengan pemilik RS Eka Hospital. Diduga konspirasi ini dilakukan untuk menguasai RSIA Family di Pluit secara ilegal.

Salah satu pemegang saham PT. PMBS yang juga pemilik RSIA Family Pluit, Dr Tjien Ronny mengatakan, Jonny Herman selaku Direksi Perseroan merencanakan pelaksanaan 2 RUPLSB dengan agenda akuisisi PT. PMBS oleh PT. Dua Bersaudara Bahagia.

Sekedar informasi, anak dari Jonny Herman yakni Ardion Herman merupakan Direktur dari PT. Dua Bersaudara Bahagia. Nantinya, akuisisi PT. PMBS juga akan melibatkan, PT Relience Internasional Hospital yang merupakan pemilik RS Eka Hospital.

“Agenda RUPSLB I antara lain mengenai pengambilalihan atau akuisisi saham PT. PMBS oleh PT. Dua Bersaudar Bahagia dan agenda RUPSLB II antara lain ialah mengenai peningkatan modal dasar PT. PMBS hingga 8 Triiliun adalah sangat merugikan para pemegang saham, dan akal-akalan utk menyingkirkan pemegang saham yang tidak tunduk, kata dia," kata dia, Rabu (8/6/2022).

Dr Tjien melanjutkan, bahwa itikad pengambilan saham tersebut sudah dirancang sejak tahun 2020. Ia mengatakan, peningkatan modal sampai 8 Triliun, apa gunanya? Pastinya pemegang saham kecil tidak mampu. Disini telah terjadi pelanggaran hak pre-emptive para pemegang saham ketika PT. Dua Bersaudara Bahagia masuk sebagai pemegang saham sebesar 44 persen.

“Pada  tahun 2020 terkait perlaihan saham Jonny Herman dan Ardion Herman ke PT. Dua Bersaudar Bahagia. Pada saat itu Direksi PT. PMBS yakni Jonny Herman tidak menawarkan terlebih dahulu kepada para pemegang saham, ketika Jonny Herman dan Ardion Herman hendak menjual saham kepada pihak luar yaitu PT Dua Bersaudara Bahagia. Hal ini apabila RUPSLB akuisisi terlaksana maka PT Dua Bersaudara Bahagia akan memiliki 72,5 persen saham PT. PMBS,” papar dia.

Dr Tjien melanjutkan, bila akuisisi tersebut terlaksana maka kemudian saham milik PT. Dua Bersaudara Bahagia diambil oleh PT. PT Pelita Reliance Internasional Hospital yang merupakan pemilik RS Eka Hospital. Hal tersebut, kata dia, diketahui dari pengumuman di Media Neraca tertanggal 5 April 2022.

“Setelah akuisisi saham PT. PMBS oleh PT. DUA BERSAUDARA BAHAGIA terlaksana, maka 99% (sembilan puluh sembilan persen) saham PT. Dua Bersaudara Bahagia yang dimiliki oleh PT Tiga Bersaudar Bahagai akan diakuisisi oleh PT Pelita Reliance Internasional. Dengan adanya akuisisi 99% (sembilan puluh Sembilan persen) saham PT. Dua Bersaudar Bahagia milik PT Tiga Bersaudara Bahagia, maka PT. Pelita Internasional Reliance Internsional Hospital menjadi 99 persen,” tegas dia.

Para pemegang saham, kata dia, menduga bahwa  Direksi Perseroan melalui Jonny Herman melakukan hal ini untuk menutupi perbuatan yang merugikan PT. PMBS. Hal ini termasuk menutupi kejanggalan-kejanggalan dalam masalah keuangan terkait yang dilakukan menejemen RSIA Family maupun hal lainnya.

“Sebagai pemegang saham kami sudah meminta dokumen Perseroan maupun Laporan Keuangan teraudit namun tidak pernah diberikan. Jika ada yang berani mempermasalahkan hal tersebut, langsung tidak diizinkan untuk berpraktek di RSIA Famili,” pungkasnya.

Diketahui ke 16 pemegang saham yang menolak digelar RUPSLB tersebut antara lain ialah Tjien Ronny, Andre Tangkilisan, Dr.D. Tjoa Boen Hauw, Dr. Haryadi Ong, Edward Tong Ngantung, Erik Sutadi, SpOG, Herlina Uinarni, Dr Nanny Lekosokumoro, Serbia Gillianthi, Arie Adrianus Polim, Junaedi Sarmli, De Lihenry HO, Dr Rahmadi Wibowo, Dr Susiana Tendean, Ferdhy Suryadi dan Irene Louis.  (Mohar/Iwan)

 

 

BERITA TERKAIT

Wamen Veronica Tan Tekankan Kemandirian Perempuan, Dirut PNM Sepakat Perkuat Pemberdayaan

NERACA Jakarta – Dalam pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar oleh PNM, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan…

Dukung Program 100 Hari Kerja Bupati Dian, BLK Disnakertans Kuningan Lakukan Program DBHCHT

NERACA Kuningan - Puluhan petani dan masyarakat di seputar Petani Tembakau Desa Sidamulya antusias mengikuti pelatihan tata boga yang diselenggarakan…

Melalui Bappeda, Pemkot Sukabumi Dukung Program Pemerintah Pusat Wujudkan SR

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, mendukung penuh adanya program Sekolah Rakyat (SR) yang digulirkan oleh pemerintah pusat, melalui…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Wamen Veronica Tan Tekankan Kemandirian Perempuan, Dirut PNM Sepakat Perkuat Pemberdayaan

NERACA Jakarta – Dalam pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar oleh PNM, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan…

Dukung Program 100 Hari Kerja Bupati Dian, BLK Disnakertans Kuningan Lakukan Program DBHCHT

NERACA Kuningan - Puluhan petani dan masyarakat di seputar Petani Tembakau Desa Sidamulya antusias mengikuti pelatihan tata boga yang diselenggarakan…

Melalui Bappeda, Pemkot Sukabumi Dukung Program Pemerintah Pusat Wujudkan SR

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, mendukung penuh adanya program Sekolah Rakyat (SR) yang digulirkan oleh pemerintah pusat, melalui…

Berita Terpopuler