NERACA
Jakarta- Di tahun 2021, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membukukan laba bersih sebesar Rp1,347 triliun atau tumbuh 14,26% dibandingkan tahun 2020 yang tercatat Rp1,148 triliun. Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp21,32, sedangkan akhir tahun 2020 hanya Rp16,2. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan bersih tumbuh 16,27% menjadi Rp5,93 triliun yang ditopang kenaikan pendapatan dari iklan sebesar11,13% menjadi Rp6,437 triliun. Disusul pendapatan lain lain yang naik 75,6% menjadi Rp736,49 miliar. Kemudian penjualan bengkak 11,98% menjadi Rp1,243 triliun. Senasib, beban program dan siaran bengkak 15,85% menjadi Rp2,886 triliun. Demikian juga beban usaha bengkak 16,81% menjadi Rp1,348 triliun.
Namun laba usaha tetap tumbuh 20,08% menjadi Rp1,752 triliun. Sementara itu, aset naik 46,51% menjadi Rp9,913 triliun yang ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaanya sebesar 95,23% menjadi Rp6,388 triliun. Sebelumnya, Concentricity Pte. Ltd. telah efektif melakukan penyertaan modal saham pada PT Vidio Dot Com, yakni sejumlah 16,67% dari modal disetor dan ditempatkan.
Nilai penyertaan investasi mencapai US$ 150 juta atau setara dengan Rp 2,1 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Disebutkan, investasi pada layanan streaming layanan over the top (OTT) tersebut dilakukan melalui transaksi final dan mengikat pada 1 November 2021. Total pendanaan ini berhasil membawa Vidio di posisi ke-6 dari top 10 Investasi start-up terbesar Indonesia 2021.
Transaksi ini merupakan putaran pendanaan eksternal pertama yang diperoleh Vidio, yang sebelumnya 99,99% sahamnya dimiliki oleh SCMA. Concentricity Pte Ltd merupakan perusahaan investasi yang dikelola oleh Affinity Equity Partners, salah satu private equity terbesar di Asia. Dengan penyertaan modal oleh Affinity Equity Partners, kepemilikan saham SCMA di PT Vidio Dot Com berkurang menjadi 83,33% dari 99,9%. Valuasi Vidio saat ini menjadi US$ 900 juta (Rp 12,87 triliun).
Platform Vidio yang berbayar ini mengutamakan penggemar olahraga dan serial lokal. Dengan adanya pengalihan TV digital saat ini, Vidio merasa diuntungkan karena pihaknya saat ini gencar menjangkau Smart TV di Indonesia sebagai aplikasi TV utama di masyarakat. Transformasi digital membuat saham SCMA di buru investor belakangan ini. Adapun, pendapatan SCMA saat ini berasal dari iklan digital yang tumbuh 66% di tahun 2021. Iklan terbesar di dapat dari Vidio dan Portal KLY (Kapan Lagi Youniverse).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…