Rencanakan IPO - GoTo Tawarkan Harga Rp 316 -Rp 346 Per Saham

NERACA

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menetapkan harga untuk IPO Rp316 hingga Rp346 per saham.

CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo Andre mengatakan, Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik di dunia, sebagaimana tercermin dari ketahanan pasar modal di tengah volatilitas pasar global tahun ini. “Kami berharap IPO GoTo akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, pencatatan saham GoTo akan berpotensi menjadi yang pertama dilakukan dengan menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) yang ditetapkan oleh OJK, serta peraturan pencatatan baru oleh BEI. GoTo menawarkan 48 miliar saham baru seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah selesainya IPO.

Dengan itu  perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (1,1 miliar dolar AS), dengan tambahan Rp2,3 triliun (160 juta dolar AS) dari greenshoe. Dengan harga IPO itu, kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (26,2 miliar dolar AS) dan Rp413,7 triliun (28,8 miliar dolar AS).

Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan. Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. Pencatatan di papan utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO. Andre menyampaikan kekuatan bisnis perseroan adalah bahwa GoTo lebih dari sekadar sekumpulan perusahaan.

Ekosistem layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology perseroan menghubungkan jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan merchants, dengan misi mendorong kemajuan bagi semua orang di tengah pertumbuhan cepat ekonomi digital.”Kami bangga bahwa dari kesederhanaan di awal kami berdiri, kami mendapatkan kepercayaan dari jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang, serta didukung oleh berbagai investor global terkemuka dan saat ini tengah mengambil langkah selanjutnya untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Indonesia," kata Andre.

Dirinya juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI yang telah menciptakan lingkungan dan regulasi yang kondusif bagi perusahaan teknologi nasional seperti GoTo untuk dapat terus berkembang dan mendukung transformasi digital Indonesia. "Kami percaya dukungan pemerintah ini akan membawa dampak positif bagi perusahaan teknologi nasional lainnya yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan bermanfaat bagi semakin banyak masyarakat Indonesia," ujar Andre.

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

Berita Terpopuler