ITMG Incar Produksi 18,8 Juta Ton Batubara

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan produksi sebanyak 17,5-18,8 juta ton dan volume penjualan sebesar 20,5-21,5 juta ton batubara pada tahun 2022. Direktur Utama ITMG, Mulianto dalam siaran persnya dalam siaran persnya di Jakata, kemarin  menjelaskan, dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 17% harga jualnya telah ditetapkan, 48% mengacu pada indeks harga batubara, 2% harga jualnya belum ditetapkan dan sisa 33% belum terjual.

Dia menambahkan, di tahun ini ada 4 sasaran pencapaian, yaitu mengoptimalisasikan aset batubara, menumbuhkan bisnis baru, menanamkan Banpu Heart sebagai budaya perusahaan, dan membina nilai-nilai ESG yang berpadu dengan segala segi bisnis sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim dan upaya keberlanjutan dan kepedulian terhadap masyarakat.”Kami akan memperkuat kemampuan digital karyawan guna memperlancar transformasi digital yang dapat bermanfaat baik di sisi operasional maupun keuangan,”ujarnya.

Dia juga menyampaikan, ITMG akan  menjadi perusahaan energi Indonesia terdepan yang lebih hijau dan cerdas. Transformasi ini akan menggerakkan bisnis  yang ada saat ini menjadi 3 lini bisnis. Yang pertama adalah pertambangan yang mencakup batubara, mineral, dan kegiatan pertambangan terkait lainnya sebagai bisnis utama.

Yang kedua, jasa energi yang mencakup jasa pertambangan, perdagangan, dan solusi modal alam guna mendapatkan nilai lebih dari operasi energi Perusahaan yang telah mapan. Terakhir adalah bisnis terbarukan dan lain-lain yang berkaitan dengan investasi energi terbarukan dan teknologi energi lainnya untuk menangkap tren energi masa depan.

Peta jalan transformasi Perusahaan dibagi menjadi 3 fase, yaitu konsolidasi, transisi, dan aklimatisasi, di mana setiap langkah meningkatkan kapasitas perusahaan menjadi bisnis yang lebih hijau dan lebih cerdas melalui diversifikasi usaha. Di kuartal tiga 2021 kemarin, ITMG membukukan laba bersih senilai US$ 271,5 juta atau melonjak 594,87% dibanding periode sama tahun 2020 yang hanya sebesar US$ 39,986 juta. Hasil itu membawa laba per saham dasar menjadi US$ 0,25. Sedangkan akhir September 2020 senilai US$ 0,04.

Sementara pendapatan bersih tercatat naik 51,89% menjadi US$ 1,323 miliar. Rincinya, penjualan batu bara kepada pihak ketiga naik 61,06% menjadi US$ 1,274 miliar. Senada, penjualan batu bara kepada pihak berelasi tumbuh 14,66% menjadi US$ 42,908 juta. Kemudian beban pokok pendapatan membengkak 8,1% menjadi US$ 792,29 juta, tapi laba kotor melonjak 282,01% menjadi US$ 531,04 juta.

BERITA TERKAIT

Dipasarkan di Electronic City - TCL Luncurkan TV Premium Layar Besar 98 dan 85 Inch

Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…

IFW 2025 Sukses Digelar - BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…

Dorong Pertumbuhan Bisnis EMD - Itama Ranoraya Siapkan Capex Rp80 Miliar

NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dipasarkan di Electronic City - TCL Luncurkan TV Premium Layar Besar 98 dan 85 Inch

Kejar pertumbuhan penjualan, TCL sebagai pemimpin global dalam teknologi pintar dengan bangga meluncurkan eksklusif televisi layar lebar terobosannya, seri 98…

IFW 2025 Sukses Digelar - BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPM) sukses menggelar ajang BTN Indonesia Fashion…

Dorong Pertumbuhan Bisnis EMD - Itama Ranoraya Siapkan Capex Rp80 Miliar

NERACA Jakarta- Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp80 miliar…

Berita Terpopuler