Investor Milenial Dominasi Pasar Modal Sulteng

NERACA

Palu - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut investor milenial masih mendominasi lantai pasar modal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyusul tingginya minat kawula muda berbisnis.”Berdasarkan catatan kami hingga delapan bulan terakhir investor milenial di bursa saham sebanyak 64%," kata Kepala Perwakilan BEI Sulteng, Dendi Faisal Amin di Palu, kemarin.

Menurutnya, partisipasi kalangan muda di pasar modal meningkat cepat jika di bandingkan tahun 2020 hanya berada di angka 33%, artinya terjadi peningkatan melek investasi generasi milenial 31%. Hingga kini, jumlah investor milenial kurang lebih sebanyak 6.634 investor dari total keseluruhan di Sulteng kurang lebih 10.409 investor.

BEI mencatat, rata-rata investor muda berusia 18-25 tahun, karena berinvestasi di bursa saham cukup dengan modal Rp100 sudah bisa membeli saham di platform pasar modal.”Modal rendah ini membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di platform kami," kata Dendi.

Dari 64% investor milenial berada di lantai pasar modal Sulteng, 27% atau 2.799 orang diantaranya berstatus pelajar atau mahasiswa, lalu 32% atau 3.361 orang lainya adalah karyawan swasta. Dari kegiatan bisnis secara daring, aset saham investor milenial mencapai nilai Rp57 miliar dari total aset saham di pasar modal Sulteng Rp404 miliar yang secara keseluruhan tercatat di Sistem Informasi Debitur (SID) BEI di provinsi itu pada Bulan Agustus 2021 terjadi kenaikan sebesar 169% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 3.865 investor.

Lalu, dalam data BEI, PT Mandiri Sekuritas merupakan Sekuritas yang memiliki aset terbesar di Sulteng senilai Rp88,5 miliar, kemudian disusul BNI Sekuritas senilai Rp51,8 miliar dan PGC CIMB Sekuritas Rp50,3 miliar.”PT Ajib Sekuritas Asia memiliki investor terbanyak kurang lebih 4.167 investor, di susul PT Indo Premier Sekuritas 1.652 investor dan PT Philip Sekuritas Indonesia 1.187 investor," katanya.

Sebelumnya, BEI mencatat tiga kabupaten di Sulawesi Tengah penyumbang porsi tertinggi transaksi di lantai pasar modal hingga Agustus 2021. Ketiga daerah tertinggi transaksi yakni Kota Palu sebesar Rp336 miliar lebih, disusul Kabupaten Tolitoli dengan transaksi sebesar Rp227 miliar lebih serta Kabupaten Banggai sebesar Rp39 miliar lebih.

Menurut Dendi, kebijakan pemerintah dalam menekan angka kasus Covid-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai pada Juli lalu tidak mengganggu bisnis di bursa efek. Karena, kegiatan bisnis melalui platform pasar modal sepenuhnya dilakukan dalam jaringan (daring), sehingga tidak ada transaksi secara langsung atau tatap muka.”Artinya di portofolio saham, investor hanya melakukan pemantauan indeks harga saham gabungan (IHGS) melalui Android masing-masing, berbeda dengan bisnis lainnya," ucapnya. (ant/bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Bidik Pasar Ojek Online - Green Power Borong 10 Ribu Unit Motor Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…

Agung Podomoro Cetak Marketing Sales Rp445 Miliar

NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…

Siapkan Capex Rp1 Triliun - Kalbe Farma Targetkan Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bidik Pasar Ojek Online - Green Power Borong 10 Ribu Unit Motor Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…

Agung Podomoro Cetak Marketing Sales Rp445 Miliar

NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…

Siapkan Capex Rp1 Triliun - Kalbe Farma Targetkan Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…

Berita Terpopuler