Industri teknologi semakin berkembang cepat. Kini dengan hanya mengandalkan kamera, sebuah patung model 3D bisa diciptakan. Hal itulah yang dikembangkan oleh dua anak muda yaitu Irene Nadya dan Johanes Salikin. Mereka menciptakan sebuah inovasi potable 3D camera pertama di Asia dengan nama The Menimizer.
“The Menimizer memungkinkan kita untuk membuat pemodelan 3D secara praktis, cepat dan akurat. Kami mengembangkan The Menimizer dengan desain yang compact sehingga dapat diinstalasi pada ruangan berukuran 3x3 meter. Hal ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan mulai dari dokumentasi, pembuatan 3D digital asset hingga figure,” kata Irene Nadya yang juga menjabat sebagai Chief Marketing Officer Menimize.
The Menimizer tersusun dari 17 tiang dengan total 119 kamera yang tersemat di seluruh tiang. The Menimizer mampu mengambil objek secara menyeluruh dengan kualitas High Definition hanya dalam waktu 3 detik.
Menimize menghadirkan dua produk unggulan antara lain file digital, figure, dan menyediakan layanan penyewaan The Menimizer. Hasil The Menimizer tidak terbatas pada figure, melainkan dapat berupa 3D asset digital yang bisa diolah menjadi model 3D dan animasi serta turunannya. Sementara itu untuk figure, Menimize menyediakan 3 varian yang dapat dipilih, yaitu Bust (setengah badan / sampai dada), Whole Body (seluruh tubuh), serta Toon (karikatur) dengan pilihan ukuran atau skala yang sesuai kebutuhan konsumen. Lebih dari itu Menimize, juga dapat mengkonversi file 2 Dimensi menjadi 3 Dimensi. Sehingga memungkinkan file foto 2 Dimensi di cetak dalam bentuk figure 3 Dimensi.
Irene menceritakan bagaimana memulai usaha bisnisnya ini. “Kami memulai inovasi ini dari sebuah passion dan hobby terhadap action figure, model kit dan beragam jenis mainan. Kami melihat bahwa konsumen atau penikmat action figure, model kit dan mainan menginginkan sesuatu hal yang berbeda. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat kostumisasi dari sebuah mainan sesuai keinginan dan gaya mereka. Didukung dengan perkembangan teknologi khususnya pemodelan 3 Dimensi yang kian pesat, kami melihat bahwa ini menjadi peluang untuk berinovasi dengan menciptakan sebuah kostumisasi figure guna menjawab kebutuhan tersebut.” papar Irene saat memperkenalkan studio Menimize yang berlokasi di lantai 2 Plaza Indonesia.
Johanes Salikin selaku Chief Executive Officer (CEO) Menimize, menambahkan dirinya berharap dengan kehadiran rangkaian produk, inovasi dan teknologi dari Menimize dan the Menimizer, dapat menjawab berbagai kebutuhan mulai dari 3D asset, kostumisasi figure, dan lainnya. “Lebih dari itu, kami juga berharap untuk dapat menjadi bagian dari kehidupan konsumen untuk mengabadikan beragam momen berharga,” jelasnya.
Saat ini Menimize juga sedang berkolaborasi dengan salah satu fanbase besar BTS di Indonesia dan memajangkan figure BTS hasil Menimize di exhibition yang diadakan di Plaza Indonesia. Figure member-member BTS tersebut juga akan dijual dan 15% dari hasil penjualan figure member BTS tersebut akan didonasikan kepada UNICEF untuk anak-anak yang kekurangan gizi.
NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…
NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…
NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…
NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…
NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…
NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…