Neraca
Jakarta - PT Adaro Energy sepakati perjanjian opsi berjangka waktu tiga tahun untuk mengakuisisi kepemilikan pengendali atas perusahaan pertambangan batubara PT Bhakti Energi Persada (BEP). "Kami puas dengan perjanjian opsi BEP yang sudah kami tandatangani. Kami meyakini BEP memiliki potensi yang bagus dalam mendukung tercapainya tujuan utama kami untuk menghasilkan nilai yang berkesinambungan dari batubara Indonesia," kata Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.
Dia menyampaikan, pihaknya harus bernegosiasi selama dua tahun untuk akuisisi Bhakti Energi Persada. Pasalnya, sulit untuk mencapai perjanjian yang disusun secara unik guna meminimalkan resiko bagi Adaro."Kami gembira dengan kesempatan ini, disamping itu kami juga harus menekankan bahwa kami akan menggunakan penilaian terbaik sebelum menyuntikan dana untuk mengembangkan aset-aset BEP," tandasnya.
Garibaldi Thohir menambahkan, investor perusahaan seharusnya tidak mempunyai persepsi bahwa setelah perjanjian opsi di tandatangani, perusahaan akan langsung menempatkan modal untuk mendanai BEP. "Kami menandatangani opsi ini untuk bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik dan juga meminimalkan resiko bagi modal Adaro. Kami ingin memastikan bahwa resiko akuisisi dan pelaksanaan dapat diketahui jauh lebih awal," katanya.
Pemilik saat ini, kata dia, menghindari benturan kepentingan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. "Kami telah mempersiapkan transaksi ini selama lebih dari dua tahun. Dalam jangka waktu tersebut kami secara aktif melibatkan para pemegang saham dan meminta masukan atas ide untuk mengakuisisi BEP," paparnya.
Dia mengatakan, perseroan mendapatkan usulan-usulan yang baik, kemudian dipertimbangkan saat melakukan negosiasi dan strukturisasi transaksi BEP. Asal tahu saja, BEP didirikan pada 2002, memegang tujuh konsesi (IUP) batubara termal rendah kalori di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Selain itu BEP juga memiliki dua usaha transportasi di Kalimantan Timur yang memiliki jalan angkutan yang akan digunakan untuk mentransportasikan batubara BEP ke wilayah pesisir. Ketujuh konsesi, bersama dengan konsesi-konsesi batubara yang berada di dekatnya, membentuk satu deposit batubara termal yang sangat besar. SRK Consulting (Australasia) Pty Ltd mengestimasi bahwa ketujuh konsesi BEP mengandung total sumber daya sebesar 9,53 miliar ton menurut standar JORC.
Pada 2010, Adaro Energy menunjuk Marston, perusahaan geologis international yang berasal dari St. Louis Missouri, Amerika Serikat, melakukan studi untuk memeriksa asumsi teknikal tertentu yang digunakan oleh SRK dalam laporan sumber daya JORC tahun 2008 dan 2009. Estimasi Marston terhadap tonase batubara itu pada dasarnya sama dengan estimasi yang dilakukan SRK. (bani)
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
PLN Icon Plus menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis energi terbarukan dan percepatan…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
PLN Icon Plus menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis energi terbarukan dan percepatan…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…