NERACA
Jakarta – Menjaga pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) resmi melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dari Rp 100 menjadi Rp 25. Maka setelah stock split dengan rasio 1:4 itu, jumlah saham perseroan meningkat dari 2,41 miliar menjadi 9,67 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Muliati, rencana stock split telah disetuji para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan pada 27 Januari 2021. Berdasarkan jadwal yang telah disetujui RUPS, 17 Februari 2021 adalah akhir perdagangan saham Buyung Poetra dalam nilai nominal lama di seluruh pasar. Sedangkan 18 Februari 2021 merupakan awal diperdagangkannya saham bersandi HOKI itu dalam nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi.
Adapun di pasar tunai, saham perseroan dalam nilai nominal baru mulai diperdagangkan pada 22 Februari 2021. Direktur Buyung Poetra Sembada, Budiman Susilo pernah bilang, aksi stock split diharapkan mampu menarik minat para investor ritel karena harga saham perseroan lebih terjangkau dan lebih likuid.
Tahun ini, menurut Budiman, perseroan menargetkan penjualan tumbuh 15%. Pertumbuhan tersebut akan dikejar melalui strategi perluasan pasar dan peningkatan kapasitas produksi."Perluasan pasar dilakukan lewat penetrasi produk pada area-area baru yang belum tergarap, sambil menggenjot kontribusi dari channel di modern trade,"ujarnya.
Perseroan, kata Budiman, juga berencana meningkatkan total kapasitas produksi dengan melanjutkan pembangunan pabrik baru di Tugumulyo, Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan). Total kapasitas produksi kelak menjadi 95 ton per jam dari sebelumnya 75 ton per jam.“Optimasi biaya dan peningkatan margin juga kami upayakan dengan menambah mesin pengering dan pemecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat,”paparnya.
Selain itu, perseroan tahun ini juga bakal membentuk anak usaha baru, PT Hoki Distribusi Niaga guna mendukung produksi dan distribusi produk-produk baru HOKI di bidang Consumer Goods. Disebutkan, modal dasar dalam pendirian anak perusahaan ini sejumlah Rp500 juta dengan komposisi kepemilikan PT Buyung Poetra Sembada Tbk sebesar 70%, Adi Wijaya sebesar 15% dan Budiman Susilo sebesar15%. Melalui pendirian anak perusahaan ini, ke depan HOKI berencana akan menambah rangkaian produk-produk baru di bidang Consumer Goods.
Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…
Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…
Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…
Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…