Neraca
Jakarta – PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mulai mengembangkan ekspansi produksinya di pasar Asia, salah satu negara tujuannya adalah Myanmar dan Vietnam. Rencananya, aksi korporasi ini akan dilakukan pada tahun 2013 dan menelan biaya investasi mencapai US$ 700 juta.
Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto mengatakan, nilai investasi tersebut akan diambil dari kredit dan obligasi, “Rencananya sekitar 40% kebutuhan investasi dari dana sendiri dan 60% bersumber dari luar, baik kredit perbankan maupun obligasi (bond),”katanya di Jakarta, Selasa (22/5).
Untuk sumber pendanaan dari penerbitan obligasi, dia belum mau menyebutkan berapa nilai yang akan dirilis. Hanya saja, Dwi menegaskan, ekspansi ke Myanmar nanti akan dibangun basis produksi baru dengan kapasitas produksi minimal tiga juta ton per tahun.
Sedangkan di Vietnam, Semen Gresik akan mengakuisisi pabrik yang sudah ada di negara itu dan telah sesuai dengan kriteria perusahaan. Saat ini rencana tersebut dalam studi lapangan dan ditargetkan akan rampung akhir tahun ini,”Studi lapangan kedua proyek tersebut ditargetkan tuntas tahun ini,”paparnya.
Saat ini, pihaknya tengah mencari pendanaan dari luar sekitar US$ 420 juta untuk merealisasikan proyek ekspansi tersebut. Sementara Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik Tbk Agung Wiharto menambahkan, pihaknya melihat peluang ekspansi produksi dan pasar ke kawasan Asia Tenggara sangat besar. Namun, ditegaskannya pula, Semen Gresik tidak akan melupakan pasar nasional. "Kami melihat Myanmar dan Vietnam peluang (pasar)-nya besar," katanya.
Hal itu, lanjut dia, karena kebutuhan dan pasokan semen di kedua negara tersebut belum seimbang, dan laju pertumbuhan konsumsi semennya masih tinggi. Namun dia menekankan pihaknya akan tetap fokus pada pasar domestik yang masih besar.
Oleh karena itulah, Semen Gresik juga telah menambah kapasitas produksi semen dengan merampungkan pembangunan pabrik Tuban IV yang kapasitasnya mencapai 2,5 juta ton per tahun pada pertengahan bulan lalu.
Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar Rp3,2 triliun itu, menurut Agung, kini telah berproduksi dengan tingkat pemanfaatan kapasitas (utilisasi) sebesar 80% Manajemen Semen Gresik menargetkan pabrik tersebut mampu memproduksi 1,5 juta ton semen sampai akhir 2012. Dengan demikian, produksi Semen Gresik diproyeksikan mencapai 11,3 juta ton tahun ini.
Namun secara kelompok usaha, kata Agung, total produksi PT Semen Gresik Tbk yang juga terdiri dari PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, diproyeksikan sebesar 22,5 juta ton tahun ini.
PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tercatat sebagai perusahaan BUMN semen yang memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar US$8,1 miliar dengan keuntungan sebesar US$ 400 juta. BUMN tersebut menduduki peringkat ke-1.674 sebagai perusahaan publik terbesar di dunia versi Forbes. (bani)
Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…
Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…