KBLI Bukukan Rugi Bersih Rp 90,66 Miliar

NERACA

Jakarta – Emiten produsen kabel, PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) pada akhir September tahun 2020 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp90,66 miliar atau memburuk dibanding priode yang sama tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp259,87 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam  laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan bersih pada akhir kuartal III tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,328 triliun atau turun 50,55% dibanding periode yang sama tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,686 triliun. Sementara beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,296 triliun atau turun 40,87% dibanding akhir kuartal III 2019, yang tercatat sebesar Rp2,192 triliun.

Sehingga tercatat laba kotor pada akhir kuartal III 2020 sebesar Rp32,87 miliar atau turun 93,52% dibandingkan dengan akhir kuartal III 2019, yang mencatat laba kotor sebesar Rp494 miliar. Selain itu, pada sisi ekuitas tercatat senilai Rp2,267 triliun atau turun 4,82% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,382 triliun.

Sementara itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp590,31 miliar atau mengalami penyusutan 49,74% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,174 triliun. Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp2,858 triliun atau turun 19,62% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp3,556 triliun. Kemudian kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp816,34 miliar atau membaik dibandingkan akhir III 2019, yang tercatat minus Rp40,42 miliar.

Asal tahu saja, pandemi Covid-19 turut memukul industri kabel. Hal inilah yang menjadi alasan perseroan bila hingga akhir tahun kinerja keuangan diproyeksikan menurun. Perseroan memproyeksikan penjualan pada tahun 2020 akan menurun sekitar 53% dari capaian penjualan pada 2019 yang sebesar Rp 4,50 triliun menjadi sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2020. Penurunan penjualan tersebut terutama disumbang oleh penjualan ke sektor non-swasta yang di proyeksikan akan turun sebesar 65%, akibat dari dampak Covid-19.

Tidak hanya pendapatan, KBLI juga memperkirakan bottom line produsen kabel tersebut akan terpapar pagebluk. Laba kotor tahun 2020 diproyeksikan akan menurun sebesar 77% dari sebesar Rp 772 miliar pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp 176 miliar pada proyeksi 2020. Alhasil, KBLI memproyeksikan laba bersih akan merosot 106%, dari sebesar Rp 394 miliar pada tahun 2019 menjadi rugi Rp 24 miliar pada tahun ini. Pembalikan  kondisi ini selain disebabkan oleh menurunnya laba kotor juga disebabkan oleh turunnya laba kurs.

 

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…