NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menandatangani perjanjian jual beli dalam rangka mengakuisisi sebanyak 728 juta atau setara dengan 16,4% saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) milik PT Inti Anugerah Pratama (IAP). Harga pembelian sebesar Rp 755 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 549,64 miliar. Jumlah saham Bank Nobu yang diakuisisi Matahari Department Store tersebut setara 16,4% dari modal disetor Bank Nobu.
Seperti dikutip dalam prospektus ringkasnya yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin disebutkan, perjanjian jual beli ditandatangani perseroan dengan IAP digelar pada 4 November dan nantinya transaksi ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pembelian sebanyak 265 juta saham senilai Rp 302 miliar pada 4 November. Selanjutnya, pembelian 199 juta saham senilai Rp 196,30 miliar akan dilakukan 11 November. Terakhir, pembelian 198,30 juta saham senilai Rp 51,34 miliar akan dieksekusi pada 28 Desember. Tahap ketiga akan dilaksanakan pada atau tidak lebih dari periode yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijakan perseroan sendiri. Semua tahapan adalah satu set transaksi.
Manajemen Matahari Department Store menerangkan, Indonesia siap untuk pertumbuhan penetrasi perbankan selama beberapa dekade mendatang. Sebagian besar konsumen Indonesia masih belum memiliki rekening bank. Hal ini terutama disebabkan oleh tantangan operasional dalam menyediakan layanan perbankan di seluruh wilayah non-metropolitan di nusantara yang luas. Matahari Department Store memiliki penetrasi pasar menengah yang besar dan jangkauan yang luas.
Sebelum periode pandemi, perseroan memiliki lebih dari 7 juta anggota aktif yang berbelanja setidaknya sekali dalam setiap tahun. Dari total transaksi yang terjadi di toko-toko perseroan di seluruh negeri, lebih dari 55% transaksi dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Terdapat tren berkelanjutan menuju ekosistem konsumen di mana-mana. Konsumen lebih suka memiliki pengalaman berbelanja satu pintu di lingkungan omnichannel.
Didorong oleh digital, kebutuhan bank dan pengecer besar saling mendukung. Konvergensi kebutuhan mengarah pada tren yang lebih besar menuju aliansi dan kemitraan. Ritel fisik perlu lebih digital. Pengecer di seluruh dunia ingin menciptakan lebih banyak alasan bagi pelanggan untuk berkunjung di luar kebijakan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut, perseroan memandang transaksi ini dilakukan sebagai landasan hubungan strategis jangka panjang dengan Bank Nobu.
Manajemen Matahari Department Store percaya investasi dan kemitraan dengan Bank Nobu akan membawa peluang potensial untuk mengembangkan bisnisnya di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan dengan memperoleh beberapa eksklusivitas dan kepastian jangka panjang, serta membantu mendorong pertumbuhan yang signifikan dalam penjualannya di masa depan, sehingga memberikan kontribusi bagi pendapatan perseroan.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…
NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…
NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…