Lewat Private Placement - Perusahaan Asal Hong Kong Serap Saham MNCN

NERACA

Jakarta – Aksi korporasi PT MNC Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menambah permodalan dengan melalui skema private placement berjalan lancar. Pasalnya, perusahaan investasi asal Hong Kong resmi menyerap sebagian saham MNCN. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sebelumya, perseroan mengumumkan realisasi penerbitan saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak 173,684,210 saham baru. Adapun nilai nominalnya sebesar Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp855 per saham. Aksi korporasi itu berlangsung pada Selasa (13/10). Seperti dikutip bisnis, PMTHMETD  diambil oleh Value Partners Greater China High Yield Income Fund.

Value Partners Greater China High Yield Income Fund merupakan produk investasi kolektif dari Value Partners Group yang berbasis di Hongkong. Produk ini memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan mayoritas aset di China Besar. Private placement akan dilaksanakan pada harga Rp855, sehingga total saham Value Partners Greater China High Yiled Income Fund yang dibeli Rp148,5 miliar.

Pelaksanaan PMTHMETD ini bukan yang pertama kalinya, MNCN telah melaksanakan private placement pada 31 Agustus 2020 lalu dengan menerbitkan 600 juta saham baru dengan nilai yang sama yakni nilai nominal Rp100 per saham pada harga pelaksanaan Rp855 per saham. Untuk diketahui pada semester pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 3,96 triliun atau menyusut 6,82% dari pendapatan Rp 4,25 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Jika melihat lebih rinci, pendapatan dari iklan digital masih mencetak kenaikan dari semula Rp 325,21 miliar menjadi Rp 309,08 miliar pada paruh pertama 2020. Sementara iklan non digital anjlok 15,57% dari Rp 3,71 triliun menjadi Rp 3,21 triliun pada semester I-2020.  Selanjutnya, pendapatan dari konten berkontribusi sebesar Rp 807,92 miliar, turun 11,49% dari pendapatan konten pada periode yang sama tahun lalu Rp 912,89 miliar. Kemudian pendapatan lainnya tercatat Rp 59,39 miliar lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 54,75 miliar.

Kemudian guna memacu pertumbuhan bisinsnya, pada semester kedua ini perseroan akan mengoptimalkan bisnis digitalnya. Head of Investor Relations Media Citra Nusantara, Fadel Putra seperti dikutip kontan pernah bilang, pendapatan sosial media akan meningkat karena performa channel-channel MNCN di youtube terus meningkat. "Setiap bulan mendapat views rata-rata sebesar 2 miliar views,”ujarnya.

Selain itu, baru-baru ini MNCN juga telah menggandeng Facebook untuk mengunggah konten dari pustaka milik MNCN. Menurutnya, pendapatan dari kerjasama dengan Facebook ini baru akan tercermin pada semester II ini lantaran perusahaan ini baru meneken kontrak pada Mei 2020.

Kata Fadel, untuk segmen portal berita juga mengalami pertumbuhan yang stabil, yang mana tercatat visitor mencapai 20 juta-25 juta daily unique visitor per harinya. "RCTI OTT Media service performanya juga akan positif, karena akhir Agustus ini kita akan launch 2 fitur baru, yaitu, user generated content untuk format talent search competition yang memang dibuat secara khusus untuk RCTI+," tambahnya.

MNCN juga akan merilis Games aggregator. Disampaikannya, kedua fitur baru ini akan meningkatkan traffic dan engagement pada apps RCTI+, yang per Juni kemarin sudah memperoleh lebih dari 10 juta MAU. Terakhir, Media Nusantara Citra juga terus mengembangkan konten digital. Pasalnya perusahaan ini sekarang banyak menjual konten-konten ke platform media ternama. Dengan demikian, ia optimistis MNCN bisa meraup pendapatan dari penjualan konten ke pihak ketiga yang mengalami pertumbuhan.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…