Pertamina Dorong Peternak Sapi Naik Kelas

NERACA

Lampung - Sekitar tiga puluh peternak sapi dari 3 Kecamatan, di Lampung mendengarkan penjelasan tentang seluk beluk cara beternak sapi dengan baik dan benar. Salah satu peserta menanyakan keluhan keluhan penyakit sapi seperti perut kembung, penyakit kulit dan cacingan. 

“Apa karena faktor makanannya yang kurang higinis atau yang berkaitan dengan fermentasi pakan,” tanya Tusiah, peternak sapi potong asal Desa Astomulyo.

Pelatihan berlangsung di Balai Desa Astomulyo, Kec. Punggur, Kab. Lampung Tengah dengan tetap menjaga pencegahan pencegahan Covid-19 menjaga jarak. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan waktu pelatihan terbatas dan lebih banyak menerapkan praktek. 

Materi yang diberikan oleh Supardi dari Dinas Peternakan Lampung Tengah, yang memberikan pembekalan mulai dari pemilihan jenis sapi, penyiapan kandang, pembuatan kandang, pemilihan bibit sapi yang unggul dan pemberian pakan. 

“Semua proses tersebut harus Memilih bibit sapi, perlu penanganan khusus dibandingkan usaha penggemukan, serta dalam beberapa proses yang diperlukan standar yang baku dan valid terutama dalam mendapatkan bibit unggul,” jelas Supardi.

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, menggandeng Rumah Kreatif BUMN, Dinas Peternakan dan Asosiasi Kelompok Wanita Tani Mulia memberikan pelatihan bagi peternak sapi Mitra Binaan Pertamina, yang berasal dari tiga Kecamatan yakni Rumbia, Punggur dan Seputih Raman, di wilayah Lampung.

Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan bersertifikat bagi peternak sapi di masa pandemi Covid-19 dengan harapan yang mampu memberikan penguatan bagi Mitra Binaan di masa pandemi Covid-19 ini. Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya produksi sapi mitra binaan peternak sapi agar eksis di masa pandemi.

Usai mendapatkan pelatihan, peserta mendapatkan sertifikat yang diserahkan oleh Raras Pandu Respati Ningrum, S.Pd selaku Supervisor Rumah Kreatif BUMN Pertamina di Lampung Tengah. 

Program Kemitraan Pertamina memberikan solusi kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk tetap eksis dan berdaya, yaitu melalui pinjaman modal usaha maksimal 200 juta dengan jasa ringan yaitu sebesar 3% menurun. 

"Dengan menjadi binaan Pertamina, UMKM bisa memperoleh kesempatan pelbagai pembinaan, antara lain pelatihan kewirausahaan, sertifikasi, pameran, hingga kesempatan membuka akses pasar", kata Dewi.

Bagi UMKM yang berkeinginan bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina, dapat mengunjungi situs web Pertamina www.pertamina.com/id/program-kemitraan, dimana juga terdapat panduan pengisian aplikasi yang memudahkan UMKM untuk mengisinya.

Disisi lain, Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang menerima kunjungan Manuel Albores (PT. Indogal) dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi, Lukmanul Hakim beserta tim pada Kamis (18/6). Kunjungan keduanya dalam rangka melihat pengembangan sapi persilangan Galician Blonde (GB).

Kepala BET Cipelang, drh. Oloan Parlindungan, M.P. menyampaikan, uji coba pengembangan sapi GB antara BET Cipelang dan PT. Indogal ini dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani pada tahun 2017 lalu.

"Uji coba dilakukan secara terbatas dengan metode Inseminasi Buatan (IB) menggunakan semen beku GB pada sapi Peranakan Ongole (PO) sehingga menghasilkan sapi GB cross," ujar Oloan.

Oloan menambahkan, sapi GB cross di BET Cipelang saat ini sudah ada sebanyak 10 ekor, terdiri dari empat ekor jantan dan enam ekor betina. Sapi GB cross di BET Cipelang ini memiliki komposisi darah GB 50 persen dan 75 persen.

GB cross 50 persen dihasilkan dari persilangan sapi PO dengan semen beku GB, sedangkan sapi GB cross dengan komposisi darah 75 persen diperoleh dengan mengawinkan GB cross 50 persen dengan semen beku GB.

”Sapi GB cross di BET Cipelang mampu lahir secara normal meskipun bobot lahir pedet lebih besar daripada anak PO murni. Sapi GB cross tidak memiliki masalah reproduksi yang dibuktikan dengan lahirnya satu ekor sapi GB 75 persen yang dihasilkan dari metode IB terhadap sapi GB cross betina dewasa," papar Oloan.

Oloan menuturkan, BET Cipelang juga telah melakukan uji coba kemampuan pejantan sapi GB cross untuk mengawini sapi PO untuk menghasilkan GB cross 75 persen. Berdasarkan uji coba tersebut, 13 ekor sapi PO berhasil bunting.

 

 

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…