Bangun Pabrik Baru di Medan - Inocycle Investasikan Dana US$ 10 Juta

NERACA

Jakarta – Genjot pertumbuhan produksi, PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) berencana membangun pabrik baru di Sumatera Utara dengan nilai investasi US$ 10 juta. Emiten daur ulang botol plastik berencana mengembangkan pabrik di Sumatera Utara dengan nilai investasi US$10 juta atau sekitar Rp 147 miliar.

Direktur Inocycle Technology Group, Victor Choi mengatakan, perusahaan sedang mengembangkan pabrik baru di Sumatera Utara, tepatnya di Medan dan Deli Serdang. Di Medan, INOV akan mengoperasikan pabrik serat daur ulang atau Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) dan produk bukan tenun atau non-woven. Adapun, Deli Serdang menjadi lokasi fasilitas pencucian atau washing facility. Saat ini, INOV masih dalam tahap pengumpunan botol sebagai persiapan kegiatan pencucian,”Setelah pencucian di Deli Serdang, bahan baku akan dioper ke Medan untuk menjadi produk Re-PSF ataupun non-woven,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Rencananya, kapasitas fasilitas pencucian sebesar 250 ton per bulan, sedangkan pabrik Re-PSF dan non-woven berkapasitas 300-500 ton per bulan. Diharapkan pengembangan pabrik rampung pada akhir 2020. Untuk belanja modal pengembangan pabrik di Medan dan Deli Serdang membutuhkan dana US$10 juta. Sumber pendanaan berasal dari dana IPO dan fasilitas perbankan.

INOV melaporkan penggunaan dana hasil IPO pada 10 Juli 2019. Total dana hasil IPO senilai Rp152 miliar, yang dikurangi berbagai biaya menjadi dana bersih Rp142 miliar. Sekitar 40% dari dana bersih IPO Rp140 miliar dipakai untuk pembayaran hutang, 30% alokasi modal kerja, dan 30% sisanya ditempatkan di perbankan. Victor menambahkan, selain di Sumatera Utara, INOV akan mengembangkan sejumlah pabrik baru, di Lampung, Balikpapan, dan Makassar.”Makassar yang paling dekat bisa 2021 mulai pembagunannya," paparnya.

Di Lampung dan Balikpapan, INOV akan mengembangkan fasilitas pencucian. Adapun, di Makassar selain fasilitas pencucian, perseroan membangun pabrik non-woven. Direktur Inocycle Technology Group Suhendra Setiadi menyampaikan proses kerja INOV dimulai dari mengambil limbah botol PET kemudian mencacah dan membersihkannya di fasilitas pencucian. Perusahaan bisa mengolah 2 miliar botol per tahun.

Setelah itu, ada dua jenis produk yang dihasilkan, yakni bahan baku berupa serpihan plastik dan produk konsumen. Produk konsumen yang merupakan pengolahan lebih lanjut serpihan plastik menghasilkan Re-PSF untuk isian boneka, jaket, sepatu dll. Selanjutnya, geotekstil untuk konstruksi dan bahan bantalan, serta produk rumah tangga untuk tempat tidur, bantal, dan selimut.

Saat ini, INOV memiliki 5 lokasi pabrik di Tangerang, Karanganyar, Mojokerto, Salatiga, dan Palembang. Total kapasitas produksi mencapai 37.600 ton. Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 13,56 miliar atau Rp 7.50 persaham. Jumlah setara dengan 59,89% dari laba bersih yang diraih INOV pada tahun buku 2019 yang sebesar Rp 22,64 miliar.

BERITA TERKAIT

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

Berita Terpopuler