IKM Logam Dharmasraya Topang Produktivitas Petani Sawit dan Karet

NERACA

Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung pembangunan sentra industri kecil menengah (IKM) logam di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Pengembangan sentra IKM logam ini diyakini dapat memacu produktivitas masyarakat setempat sekaligus turut mendorong perekonomian daerah dan nasional.

“Sentra IKM logam Kabupaten Dharmasraya ini merupakan sentra IKM yang dibangun melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang IKM tahun 2018-2019. Kami berharap, pembangunan sentra IKM logam ini dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku IKM di sana,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Peresmian Sentra IKM Logam Kabupaten Dharmasraya.

Agus menjelaskan, sentra IKM merupakan kelompok IKM dalam satu lokasi atau tempat yang menggunakan bahan baku, menghasilkan produk sejenis, dan melakukan proses produksi yang sama. “Mengelompoknya IKM dalam satu sentra tentunya akan mempermudah pembinaan untuk semakin meningkatkan kemampuan IKM kita,” tutur Agus.

Oleh karena itu, kata Agus, dalam upaya penguatan peran sentra IKM, diperlukan pusat pengembangan desain dan teknologi yang disertai dengan pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Hal ini dikarenakan teknologi dan SDM merupakan dua komponen penting yang harus disinergikan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas,” imbuh Agus.

Agus menyampaikan, pihaknya bertekad untuk terus memberikan pembinaan kepada pelaku IKM. Sebab, dengan jumlahnya yang besar, mereka menjadi ujung tombak bagi industri manufaktur. Apalagi, sektor IKM tidak akan terpisahkan dari bagian proses produksi atau rantai pasok industri skala besar.

“Tentunya, kami akan mendorong sentra IKM logam di Dharmasraya bisa mendukung peningkatan nilai tambah sumber daya alam dan hasil industri di sana, yang salah satunya telah dibuktikan melalui pembuatan head tractor. Kami ingin sentra IKM logam di Dharmasraya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat,” papar Agus.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Kemenperin Gati Wibawaningsih menerangkan, sejak tahun 2016-2020, DAK bidang IKM telah disalurkan kepada 285 Kabupaten/kota di Seluruh Indonesia. “Kabupaten Dharmasraya merupakan satu dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat yang telah mendapatkan anggaran DAK tersebut dalam rangka penguatan dan pemberdayaan sentra IKM,” ujar Gati.

Menurut Gati, berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa manfaat dengan adanya DAK bidang IKM. Misalnya, memudahkan daerah untuk melakukan pembinaan lebih lanjut pada sentra yang terpusat dalam satu lokasi. Kemudian, meningkatkan kapasitas produksi melalui penambahan atau peningkatan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh sentra IKM yang tidak dapat direalisasikan oleh APBD.

Manfaat lainnya, yakni terjadi peningkatan lapangan kerja terkait dengan peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan sentra IKM, serta peningkatan daya saing produk melalui perbaikan kemasan dan alih teknologi produksi.

Sementara itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengemukakan, Kabupaten Dharmasraya merupakan wilayah strategis karena dilalui jalur lintas tengah Sumatera. Hal ini menjadi potensi besar dalam upaya pengembangan sektor IKM dan perdagangannya karena ditunjang sarana transportasi darat yang lancar.

“Kabupaten Dharmasraya ini punya area perkebunan, persawahan dan pertanian yang terhampar luas, yang pengerjaannya membutuhkan peralatan dari mulai menanam hingga saat panen. Selama ini, ketika alat mesin pertanian (alsintan) yang digunakan mengalami kerusakan atau aus, perbaikannya perlu mendatangkan suku cadang dari luar Dharmasraya,” papar Sutan.

Oleh karena itu, Sutan berharap, keberadaan sentra IKM logam di Dharmasraya aka menjawab kendala yang dihadapi oleh para petani dan pabrik alsintan yang membutuhkan suku cadang dari logam. Pada tahun 2019, jumlah IKM berbasis logam terdapat 347 unit usaha. Adanya sentra IKM logam, diharapkan dapat menyediakan jasa pemeliharaan, perbaikan, dan produksi alsintan serta peralatan logam lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat Dharmasraya.

Keberadaan sentra IKM tersebut mendukung pengembangan industri alsintan, khususnya di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. “Jadi, bagi mereka yang membutuhkan peralatan dari logam, dapat memanfaatkan keberadaan sentra IKM Dharmasraya yang berada di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung. Kegiatan ini juga diharapkan dapat ikut menggerakkan perekonomian pasca-pandemi Covid-19,” pungkas Sutan.

 

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…