Transformasi Digital, PNM-LinkAja Kolaborasi Luncurkan Pilot Project PNM Mekaar Berbasis Digital

NERACA

Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berkolaborasi dengan LinkAja meluncurkan pilot project PNM Mekaar berbasis digital di Pasar Minggu, Jakarta pada Rabu (8/7). Pilot project berupa pencairan pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar melalui saldo LinkAja ini, sebelumnya telah disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman antara PT PNM (Persero) dan PT FINARYA atau LinkAja.

 

Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi mengatakan, kerjasama PNM dan LinkAja merupakan dukungan PNM untuk mendorong transaksi non tunai dan mengembangkan cashless society terutama pada penyaluran pembiayaan PNM Mekaar dan traksaksi non tunai dalam ekosistem nasabah dan mitra PNM.

 

"Ini juga merupakan bagian dari upaya kami mengembangkan akses jasa layanan inklusi keuangan dalam ekosistem khusus berbasis digital untuk memberi nilai tambah kepada nasabah,” tuturnya.

 

Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja mengatakan, “Berangkat dari visi utama kami sebagai layanan uang elektronik nasional untuk melayani dan memajukan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang sejahtera, dengan dukungan teknologi yang dihadirkan oleh LinkAja di dalam pilot project PNM Mekaar berbasis digital ini kami harap dapat menjadi inovasi yang relevan dan solusi yang memudahkan dan memberikan keamanan bagi nasabah PNM Mekaar yang juga merupakan segmen unbanked dan underbanked.”

 

“Tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu dalam proses pencairan pinjaman nasabah, namun proses penyaluran pinjaman secara nontunai ini juga turut menjadi medium edukasi mengenai kemudahan bertransaksi secara elektronik, yang dapat meningkatkan literasi keuangan para nasabah. Transformasi skema penyaluran ini juga tentunya memperkecil risiko pengelolaan uang tunai yang saat ini dihadapi oleh account officer atau pendamping nasabah PNM Mekaar,” tambah Haryati.

 

Pada pilot project PNM dan LinkAja melakukan pencairan pembiayaan kepada 10 nasabah PNM Mekaar dengan total pencairan sebanyak Rp 72.000.000,- (tujuh puluh dua juta rupiah) di tahap awal. Nasabah PNM Mekaar yang diikutsertakan dalam program ini merupakan nasabah aktif PNM Mekaar yang telah mendapatkan pembiayaan berkelanjutan serta dianggap telah siap turut dalam transaksi non-tunai.

 

Sebelum dilakukan pencairan pembiayaan kepada nasabah, PNM telah melakukan verifikasi data terlebih dahulu untuk memastikan keamanan layanan transaksional ini. Bagi nasabah PNM Mekaar yang telah memperoleh pencairan pembiayaan melalui saldo LinkAja dapat melakukan tarik tunai di seluruh ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) termasuk BRI, BNI, Mandiri, dan BTN serta melalui Alfamart dan Indomaret terdekat.

 

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

 

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

 

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

 

Saat ini PNM memiliki 2.984 kantor layanan, yang terdiri dari 62 kantor cabang PNM, 626 kantor layanan ULaMM dan 2.296 kantor cabang Mekaar yang melayani UMK di 34 Provinsi, 427 Kabupaten, dan 4.276 Kecamatan.

 

LinkAja Merupakan uang elektronik nasional kebanggaan Indonesia berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor 21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019, Finarya secara resmi telah mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum.

 

Finarya merupakan anak usaha yang dibentuk dari semangat sinergi nasional PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Jasamarga Toll Road Operator, serta PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) yang berdiri pada tanggal 21 Januari 2019.

 

Didukung oleh Telkomsel selaku operator selular terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan, keberadaan Finarya sebagai platform sistem pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem transaksi keuangan non-tunai dan inklusi keuangan yang holistik di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Mohar

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…