Golden Energy Raih Pinjaman US$ 29,5 Juta

NERACA

Jakarta - Guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mendapat tambahan fasilitas pinjaman baru dari PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) senilai US$29,5 juta. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, penambahan pinjaman kredit modal kerja itu merupakan addendum dari perjanjian sebelumnya antara Bank Mandiri dan perseroan serta anak usahanya. 

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin mengatakan bahwa fasilitas pinjaman tersebut akan memperkuat dan meningkatkan performa operasional perseroan. Selain itu, menambah dukungan atas fasilitas pinjaman yang akan mendukung kinerja yang lebih baik, memperkuat modal kerja, dan memastikan kelangsungan bisnis perseroan,”ujarnya.

Adapun anak usaha perseroan yang terlibat adalah PT Borneo Indobara (BIB), PT Kuansing Inti Makmur (KIM), dan PT Barasentosa Lestari (BSL). Emiten perusahaan tambang ini mendapatkan tambahan pinjaman US$29,5 juta sehingga limit perjanjian kredit modal kerja perseroan naik dari US$35 juta menjadi US$64,5 juta.

Selain itu, dalam addendum perjanjian tersebut emiten entitas konglomerasi Grup Sinar Mas memperoleh perpanjangan jangka waktu perjanjian selama 1 tahun menjadi jatuh tempo pada 21 Juni 2021. Di sisi lain, perseroan memiliki perjanjian kredit modal kerja dengan Bank Mandiri itu telah mengalami empat kali addendum, termasuk addendum saat ini, sejak perjanjian pertama kali ditandatangani pada 22 Juni 2017.

Dalam perjanjian tersebut senilai perseroan beserta anak usahanya PT BIB, dan PT KIM mendapatkan fasilitas pinjaman hingga US$35 juta dengan tenor 1 tahun dan bunga 6% untuk valuta asing dan 9,5% untuk pinjaman dengan mata uang rupiah. Addendum pertama dilakukan pada 7 Juni 2018, yaitu jangka waktu pinjaman diperpanjang selama 1 tahun menjadi hingga 22 Juni 2019, dari jatuh tempo sebelumnya pada 22 Juni 2018.

Kemudian, GEMS memperoleh perpanjangan tenor kredit lagi selama 1 tahun sehingga jatuh tempo pinjaman tersebut menjadi 21 Juni 2020 yang tertuang dalam addendum kedua dari pinjaman tersebut pada 21 Juni 2019. Dalam addendum ketiga yaitu pada 14 November 2019, GEMS menambahkan anak usahanya PT BSL sebagai debitur atas pinjaman tersebut.

Perseroan memproyeksikan pendapatan dan laba pada tahun ini di kisaran yang sama dengan pencapaian tahun lalu. Perseroan optimistis dapat membukukan pendapatan sekitar US$ 1,1 miliar. “Kita harapkan target minimum sama dengan tahun lalu, kita tidak terlalu pesimistis, tapi kita harapkan dengan berbagai efisiensi dapat mencapai target tersebut,”kata Presiden Direktur Golden Energi Mines, Bonifasius.

 

BERITA TERKAIT

Permintaan Hunia Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Permintaan Hunia Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

Modernland Balikkan Rugi Jadi Laba Rp761,3 Miliar

Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…

Berita Terpopuler