Siapkan Dana Investasi US$ 100 Juta - Saratoga Berburu Saham Murah di Saat Pandemi

NERACA

Jakarta – Kendati pandemi Covid-19 berimbas pada lesunya investasi di pasar karena ketidakpastian, hal tersebut tidak menyurutkan ekspansi bisnis PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dalam menebar investasi diberbagai sektor. Bahkan tahun ini, perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar US$ 50 juta hingga US$ 100 juta. “Kami akan lebih aktif mencari saat saham sedang terkoreksi karena risikonya menjadi semakin rendah dari sisi harga,” kata Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan di Jakarta, kemarin secara daring.

Disampaikannya, perusahaan terus mencari investasi-investasi potensial yang dapat mendatangkan return besar. Hal ini kian penting di tengah terjadinya pandemi virus corona. Saat ini, lanjut Devin, pihaknya tengah melakukan analisis dan due diligence kepada sejumlah korporasi yang dinilai baik oleh Saratoga.

Devin menambahkan, saat ini SRTG tetap fokus pada tiga bidang usaha yang saat ini menjadi tumpuan perusahaan, yakni konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam.“Saat ini masih berdiskusi juga dengan perusahaan terkait. Target kami, dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun ke depan, ada satu perusahaan yang bisa terealisasi,” jelasnya.

Asal tahu saja, SRTG memiliki investasi di perusahaan publik yang tersebar di sejumlah sektor. Untuk lini infrastruktur, perseroan mengempit kepemilikan di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dan PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA). Di sektor sumber daya alam, SRTG memiliki saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), dan PT Provident Agro Tbk. (PALM). Adapun, perseroan juga memiliki portofolio di perusahaan produk konsumen yakni PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) dan PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII).

Sementara itu, Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya menambahkan, fokus SRTG akan tetap pada penguatan fundamental perusahaan investasi. Hal tersebut dilakukan melalui strategi investasi yang disiplin dan terukur.“Dalam situasi yang dinamis dewasa ini, Saratoga akan selalu waspada dan tetap berusaha mengoptimalkan setiap peluang bisnis, sesuai dengan kebijakan investasi perusahaan,” katanya.

Untuk tahun ini, kata Direktur Keuangan Saratoga Investama Sedaya, Lany D. Wong, perseroan masih optimistis kinerja perusahaan pada akhir tahun sudah akan pulih dari dampak pandemi virus corona. Diakui, performa portofolio investasi Saratoga selama pandemi virus corona memang mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi pada hampir seluruh anak perusahaan emiten berkode saham SRTG ini.

Tengok saja dikuartal I/2020, SRTG mencatat kerugian sebesar Rp6,01 triliun. Realisasi itu berbanding terbalik dari keuntungan Rp1,12 triliun periode yang sama tahun lalu.“Memang lebih dikarenakan penurunan harga saham anak perusahaan kami pada Maret lalu saat pandemi virus corona mulai menyebar di Indonesia,” ujar Lany.

Dia melanjutkan, perusahaan akan terus mewaspadai sentimen pandemi ini sepanjang tahun 2020. Pasalnya, wabah virus corona hingga sekarang belum memiliki akhir yang jelas dan berpotensi kembali menghantam kinerja keuangan perusahaan. Kendati demikian, Lany mengaku optimistis hal ini tidak akan menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kinerja anak-anak perusahaannya sepanjang tahun 2020.

Sementara hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp149,21 miliar atau Rp55 per saham untuk periode 2019. Dengan demikian dividen yang dibagikan sebesar 2,01% dari laba bersih perusahaan senilai Rp7,4 triliun. Adapun sisa laba bersih dialokasikan ke saldo laba perseroan.

 

BERITA TERKAIT

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

Berita Terpopuler