NERACA
Jakarta – Pacu pertumbuhan pendapatan tahun ini, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) terus berburu kontrak baru. Teranyar, emiten pelayaran ini memenangkan kontrak penyediaan pelayanan kru kapal primer dan sekunder (Provision of Primary and Secondary Crew Boat Services) senilai hampir US$7 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sebagai informasi, perseroan pada tanggal 2 Juni 2020 memenangkan kontrak terkait Provision of Primary and Secondary Crew Boat Services berdasarkan Letter of Award (“LOA”) yang dikeluarkan oleh Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL). Direktur Utama SHIP, Herjati mengatakan, nilai kontrak yang dimenangkan perseroan adalah sebesar US$6,947 juta dengan durasi kontrak 4 tahun yang akan berakhir pada 23 Juni 2024.”Dengan kerja sama ini, perusahaan akan memperoleh sumber pendapatan baru dan meningkatkan pendapatan secara jangka panjang,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan 2019, SHIP memiliki total aset US$239,82 juta. Posisi itu naik dari US$233,99 juta per 31 Desember 2018. Sebelumnya, SHIP juga telah membeli satu unit kapal motor baru yang berdampak pada peningkatan nilai aset perseroan. Perusahaan melaporkan telah membeli dan melakukan serah terima atas satu unit kapal motor bernama “Bahari 77” pada 18 Mei 2020. Adapun pembelian dilakukan dari PT Pelayaran Flora Bahari Marine Services. Nilai pembelian satu unit kapal itu senilai Rp29,7 miliar.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Sillo Maritime Nadya Victaurine mengatakan perseroan sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memenuhi target kinerja 2020. Disampaikannya, penyebaran pandemi Covid-19 memang berdampak terhadap pembatasan kegiatan operasional perseroan. SHIP, lanjutnya sudah mengikuti kebijakan pemerintah untuk pembatasan sosial berskala besar dan penerapan protokol kesehatan di kapal serta kantor.
Di samping itu, SHIP terus mengupayakan peluang-peluang dan strategi baik untuk operasional maupun finansial agar tetap dapat mencapai target keuangan 2020. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 41 miliar. Dengan belanja modal tersebut, Silo Maritime Perdana berniat membeli crew boat atau kapal pengangkut penumpang. Disampaikan Nadya Victaurine, capex sebesar Rp 41 miliar tersebut disiapkan untuk membeli armada kapal baru. Namun dia enggan merinci berapa investasi yang disiapkan untuk membeli kapal tersebut.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…