Dampak Pandemi Covid-19 - Pendapatan Alfamart Bakal Turun Hingga 25%

NERACA

Jakarta – Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Dimana perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin memproyeksikan pertumbuhan laba bersih akan mencapai di bawah 25% hingga akhir April 2020. Proyeksi tersebut merupakan perkiraaan setelah menilai dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja perseroan.

Selain itu, perseroan juga memperkirakan penurunan total pendapatan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2020 hanya kurang dari 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Merujuk pada data laporan keuangan per 31 Maret 2019, perseroan mencatatkan raihan pendapatan sebesar Rp16,71 triliun dan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp201,7 miliar.

Berdasarkan perkiraan tersebut, pendapatan perseroan bisa saja terkoreksi hingga Rp4,18 triliun. Namun, laba bersih perseroan meningkat hingga Rp50,43 miliar. Emiten yang mengoperasikan jaringan mini market Alfamart, Alfamidi dan Alfa Express tersebut juga menyatakan pandemi Covid-19 berdampak pada pembatasan operasional. Dimana pembatasan waktu operasional gerai berdasarkan Perda setempat menjadi melorotnya pendapatan perseroan.

Maka dengan perkiraan pembatasan operasional selama satu hingga tiga bulan, perseroan memprediksi kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang mengalami pembatasan hanya kurang dari 25% total pendapatan konsolidasi untuk tahun buku 2019. Di sisi lain, saat ini perseroan memiliki total 124.531 karyawan berstatus tetap dan tidak tetap. Menariknya, tidak ada satu pun karyawan yang terdampak secara status dan finansial baik itu pengambilan keputusan untuk dilakukan pemutusan hubungan kerja, dirumahkan atau dipotong gajinya.

Sumber Alfaria Trijaya juga mengambil langkah konkret untuk mempertahankan kelangsungan usahanya seperti menjalankan operasional setiap gerai dan juga pusat distribusi dengan mematuhi pada protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Perseroan juga memastikan distribusi barang-barang kebutuhan pokok ke setiap gerai dapat berjalan dengan lancar sehingga kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi.

Di tengah pandemi covid-19 ini, perseroan juga menggalakkan belanja online yang dapat diakses melalui daring alfacart.com, atau dapat melalui aplikasi alfagift dan juga dapat melalui aplikasi whatsapp, hal ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan konsumen sehingga tetap dapat di rumah saja. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pengoperasian 1.000 gerai Alfamart baru, terutama di sejumlah wilayah potensial di luar Pulau Jawa.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian pernah mengatakan, pada 2020 perusahaan akan membuka 1.000 gerai Alfamart baru. Pada akhir 2019, AMRT sudah mengoperasikan 14.310 gerai, sehingga nantinya akan bertambah menjadi 15.310 gerai.“Kami menargetkan pembukaan gerai 1.000 gerai baru dan berfokus di wilayah potensial, misalnya di luar Pulau Jawa,”ujarnya.

BERITA TERKAIT

Momen Pemulihan Pasar - Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Strategis

NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…

Surya Pertiwi Bagikan Dividen Rp189 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…

OJK Telaah 28 Perusahaan Ajukan IPO

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Momen Pemulihan Pasar - Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Strategis

NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…

Surya Pertiwi Bagikan Dividen Rp189 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…

OJK Telaah 28 Perusahaan Ajukan IPO

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…

Berita Terpopuler