Penjualan UMKM Pertamina Menembus Lebih Dari Rp. 4 Milyar

NERACA

Jakarta - Pertamina berdayakan mitra binaanya untuk turut memproduksi barang dan jasa kebutuhan Pertamina yang digulirkan sebagai bantuan masyarakat di masa pandemic. Sebanyak 596 UMKM Mitra binaan Pertamina dan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Pertamina diberdayakan untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (persero), Fajriyah Usman menyampaikan bahwa tercatat hingga pertengahan Mei 2020 pencapaian penjualan sudah menembus lebih dari Rp. 4 Milyar.

“Penjualan produk dan jasa UMKM Mitra binaan dibawah RKB BUMN Pertamina sudah menyentuh angkat Rp 1,2 Milyar sedangkan UMKM mitra binaan Pertamina melalui Program Kemitraan telah mencapai lebih dari Rp.2.98 Milyar,” tambah Fajriyah.

Fajriyah menyampaikan bahwa semenjak covid-19, Mitra binaan Pertamina lebih adaptif terhadap perubahan. Mereka jadi lebih kreatif dan inovatif melihat peluang Pemasaran dimasa pandemic ini.

“Sebanyak 420 UMKM Mitra RKB Pertamina memproduksi barang dan jasa kebutuhan penanggulangan bantuan Covid-19. Sedangkan sebanyak 176 UMKM Mitra Binaan unggulan Pertamina yang masuk dalam program kemitraan juga telah dberdayakan agar bisa tetap produktif di masa pandemic” Imbuh Fajriyah.

Produk yang diproduksikan oleh Mitra Binaan, lanjut Fajriyah adalah produk yang dibutuhkan oleh Pertamina untuk bantuan ke masyarakat berupa Multivitamin, hebal, Madu, sabun, hand sanitizer, disinfektan, alat pelindung diri atau masker kain non medis, minuman kesehatan seperti Jahe, kuliner hingga jasa pengelasan yang dapat mendukung upaya pencegahan Covid-19.

"Alhamdulillah, di masa pandemi ini, Pertamina membantu kami dengan adanya pesanan masker. kami dapat memproduksi masker non medis yang sebenarnya bukan lini bisnis kami dengan berbagai penyesuaian sebelum akhirnya memproduksi secara massal sesuai dengan rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Masker yang dibuat mencapai 20.000 unit per bulan hingga akhirnya dapat bertahan dengan beralih usaha dan meraih omzet usaha mencapai Rp350 juta dalam 2 bulan ini" , ujar Ali dari UMKM Jocce, pengrajin sepatu kulit dari Sidoarjo, Mitra Binaan dari Pertamina Region V Jatim Balinus.

Dahrul Mahbar pemilik UKM jahe merah Cangkir Mas juga sempat khawatir sejak merebaknya Covid-19. Namun kekhawatirannya berubah menjadi berkah setelah Pertamina memanfaatkan produk Jahe Merah milik Dahrul Mahbar untuk kegiatan bantuan Pertamina Peduli. " Kini minuman herbal produk jahe merah kami banyak dicari masyarakat. Alhamdulillah penjualan di masa Covid-19 ini semakin meningkat, omset bertambah 50 persen, senilai lebih dari Rp100 juta", ungkap Dahrul.

Mitra Binaan unggulan yang melalui program kemitraan Pertamina tersebar di seluruh Indonesia dan dikoordinir oleh Pertamina Pemasaran atau Marketing Operation Region dan Pertamina Pengolahan atau Refinery Unit. Untuk memperkuat capaian tersebut, Pertamina juga telah mengaktifkan 29 Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang hingga saat ini, RKB telah membawahi 6.518 Mitra Binaan.

Rumah kreatif BUMN adalah rumah Bersama untuk berkumpul belajar dan membina para pelaku UKM menjadi UKM Indonesia yang berkualitas serta sebagai wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam bentuk Digital Economy System melalui pembinaan bagi UKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM itu sendiri, tambah Fajriyah.

Sebelumnya, selama diberlakukannya social distancing, banyak peluang usaha yang dapat dilakukan bagi  usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti menciptakan supporting product sebagai pengganti sementara produk utama.

Dalam menghadapi masalah yang terjadi saat ini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel melibatkan UMKM yang menjadi mitra binaan untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Sebanyak 7 (tujuh) mitra binaan terlibat dalam upaya penanganan wabah ini melalui penyediaan produk bantuan berupa masker kain, baju Hazmat, alat semprot dan sembako. Hingga saat ini total nilai penjualan mencapai Rp 191 juta.

Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, untuk tetap menggerakkan kegiatan perekonomian dalam situasi seperti ini, mitra binaan perlu melakukan penyesuaian produk yang dihasilkan. Seperti yang telah dilakukan yaitu produksi baju dari kain jumputan dan songket diubah sementara menjadi memproduksi masker kain dan baju Hazmat.

 

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…