NERACA
Jakarta – Meskipun belum merilis capaian kinerja keuangan sepanjang tahun 2019 kemarin, namun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tetap optimistis dapat membukukan laba bersih di tahun ini meski pendapatan perseroan diproyeksikan turun. "Mengacu perkiraan analis, inline dengan apa yang diperkirakan, bahwa pendapatan akan melemah 3-4% di bawah semula. Kalau Mandiri Sekuritas memprediksi perkiraan pendapatan industri sektor telekomunikasi hanya di 0,7% di 2020,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Andriansyah dalam rapat dengar pendapat (RDP) virtual bersama Komisi VI DPR di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, pendapatan Telkom pada tahun ini diprediksi akan lebih rendah 3-4% dibanding sebelumnya. Ririek menjelaskan, turunnya pendapatan perseroan seiring dengan terjadinya penurunan trafic pada segmen bisnis perseroan. Adapun, penurunan paling signifikan terjadi pada Telkomsel yang mana layanan voice turun lebih tajam daripada yang diperkirakan, sehingga berdampak kepada pendapatan perseroan.
Selain itu, penurunan juga dialami di segmen lainnya seperti, pendapatan international roaming, dan pendapatan IT Services. “Dampak terbesar itu ada di segmen enterprise. Segmen ini paling terasa, kegiatan ekonomi jauh menurun. Karena, banyak perusahaan atau instansi melakukan pembatasan penggunaan budget-nya,” ujar Ririek.
Kendati demikian, Ririek tetap optimistis perseroan pada tahun ini tetap dapat mencetak laba bersih meski pendapatannya diperkirakan turun. Menurutnya, dengan berbagai macam langkah efisiensi yang dilakukan khususnya, di sisi beban yang dapat memangkas pengeluaran. Di sisi lain, ditengah situasi pandemi Covid-19, Telkom tetap membidik peluang akan kebutuhan masyarakat layanan digital, sehingga berbagai inovasi akan dilakukan perseroan dengan melakukan diversifikasi produk dan kerja sama di bidang digital dengan pihak mana pun. "Diharapkan nantinya meskipun pertumbuhan pendapatan lebih lambat, namun laba bersih tetap dapat tumbuh dibandingkan tahun lalu,” ujar Ririek.
Sebagai informasi, Telkom menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5%-6% pada 2020. Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen seperti dikutip kontan pernah mengatakan, target pertumbuhan tersebut sama dengan 2019. Tetapi pada tahun 2020, dia memprediksi, margin akan meningkat sehingga menghasilkan kenaikan laba bersih yang signifikan.
Disampaikan Harry, kenaikan margin ini didorong oleh efisiensi yang TLKM jalankan di berbagai aspek operasional. "Kami juga berharap, kompetisi harga di bisnis seluler bisa lebih rasional. Sebenarnya persaingan harga pada tahun ini membaik dibanding 2018 yang mana ada registrasi SIM card," kata Harry.
Sebagai gambaran, per kuartal III-2019, TLKM membukukan kenaikan pendapatan 3,46% secara tahunan menjadi Rp 102,63 triliun. Sementara itu, laba bersih TLKM tumbuh lebih tinggi, yakni sebesar 15,67% year on year (yoy) menjadi Rp 16,46 triliun. Untuk mencapai target pertumbuhan tahun 2020, Harry mengatakan, TLKM akan meningkatkan kinerja tiga lini bisnis utama TLKM, yaitu seluler (Telkomsel), IndiHome, dan korporasi (enterprise)
Pada lini bisnis seluler, TLKM akan terus menambah base transceiver station (BTS) 4G sehingga cakupan jaringan 4G TLKM terhadap populasi masyarakat Indonesia bisa mencapai 98% pada 2020. Hingga akhir tahun ini, TLKM menargetkan jaringan 4G-nya bisa mencapai 95% populasi. Sementara itu, untuk bisnis IndiHome, TLKM menargetkan jumlah pelanggannya pada tahun depan bisa mencapai 8 juta. "Pasarnya masih cukup luas dan kami kan Telkom punya pasukan di seluruh Indonesia. Jadi, pasarnya masih bisa kami penetrasi lebih jauh," kata Harry.
Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…
Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…
Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…
Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…