Kopi Yor Berhasil Buka 100 Outlet Setahun

 

 

NERACA

 

Jakarta - Industri kopi tengah berkembang pesat. Saat ini muncul banyak kedai kopi yang menyuguhkan berbagai macam kopi, mulai dari kopi arabica, robusta maupun kopi campuran. Salah satu yang paling mendapatkan respon baik dari masyarakat adalah kopi kekinian. Kopi kekinian tak hanya menyuguhkan kopi saja, namun juga kopi yang dicampur dengan berbagai macam rasa. 

 

Salah satu kopi kekinian yang digandrungu adalah Kopi Yor yang dikembangkan oleh PT Otewe Maju Bersama (OMB). Sejak kemunculannya pada tahun lalu, kini Kopi Yor telah memiliki 100 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. "Dalam perjalanan selama 1 tahun, kami berhasil membuka 100 outlet dengan sistem kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjadi salah satu merek kopi yang dicari masyarakat," kata Chief Marketing Officer PT OMB, Tjoek Widharyoko dalam paparannya di Jakarta, Rabu (26/2). 

 

Atas pencapaian yang luar biasa itu, Tjoek bahkan optimis tahun ini bisa menambah 100 outlet baru sehingga diawal tahun depan, Kopi Yor telah memiliki 200 outlet. "Kita targetkan tahun depan ada 200 outlet lagi," katanya. Ia beralasan bahwa Kopi Yor telah memiliki banyak pecinta kopi yang ingin merasakan sensasi minum kopi yang dicampur dengan kopyor. Terlebih, pihaknya baru saja menggandeng brand susu Indomilk untuk meluncurkan varian kopi banana. 

 

"Dalam satu hari, satu outlet bisa menjual hingga 150 gelas yang mana satu gelasnya dihargai dikisaran Rp15-25 ribu. Kami pun membuka peluang kerjasama dengan mitra-mitra yang ingin berusaha Kopi Yor dengan investasi awal Rp75 juta," katanya. 

 

Outlet pertama Kopi Yor yang berada di Jl Kopyor, Kelapa Gading menjadi inspirasi nama brand Kopi Yor. Berangkat dari nama tersevut, varian es Kopi Yor yang merupakan perpaduan antara rasa kopi pahit dan rasa khas kopyor, mampu menjadi magnet yang cukup kuat untuk menarik penggemar sekaligus signature menjadi berbeda dengan minuman kopi lainnya yang sedang menjadi trend di Indonesia. 

 

Selain itu, juga terdapat menu dari Kopi Yor yang dapat dinikmati dengan perpaduan menu kopi hingga non kopi seperti boba. Yang terbaru, Kopi Yor berkolaborasi dengan Indomilk meluncurkan varian banana series.  Terdapat 3 varian yaitu, Kopban atau kopi banana, cokban atau cokelat banan dan bosuban atau brown sugar banana boba.

 

“Kolaborasi antara Kopi Yor dengan Indomilk menghasilkan varian minuman pisang baru yang sangat menarik dan enak, karena menggabungkan susu pisang dengan kopi dan coklat. Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini untuk menghadirkan variasi menu baru yang bisa dinikmati oleh semua kalangan,” ujar Davin Wiraatmadja selaku Brand Manager Indomilk RTD.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Cukai Rokok yang Eksesif

  NERACA Jakarta – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) meminta pemerintah, dalam situasi ekonomi yang tidak sedang baik-baik saja saat…

Kolaborasi Sektor Pendidikan dan Industri Perlu Diperkuat untuk Tingkatkan Kompetensi Pekerja

  NERACA Jakarta – Tingginya angka pengangguran berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Tingginya angka ini menjadi salah…

Kontribusi Indodax ke Pajak Mencapai Rp463,2 Miliar

  NERACA Jakarta – Perusahaan pertukaran aset kripto nasional Indodax mencatat kontribusi terhadap penerimaan pajak negara sebesar Rp463,2 miliar selama…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Cukai Rokok yang Eksesif

  NERACA Jakarta – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) meminta pemerintah, dalam situasi ekonomi yang tidak sedang baik-baik saja saat…

Kolaborasi Sektor Pendidikan dan Industri Perlu Diperkuat untuk Tingkatkan Kompetensi Pekerja

  NERACA Jakarta – Tingginya angka pengangguran berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Tingginya angka ini menjadi salah…

Kontribusi Indodax ke Pajak Mencapai Rp463,2 Miliar

  NERACA Jakarta – Perusahaan pertukaran aset kripto nasional Indodax mencatat kontribusi terhadap penerimaan pajak negara sebesar Rp463,2 miliar selama…