Direksi Baru BTN Diyakini Solid Jalankan Bisnis

NERACA

Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memutuskan untuk merombak jajaran direksi dan komisaris. Dimana hasil RUPSLB menetapkan Pahala N. Mansury sebagai direktur utama BTN menggantikan Suprajarto yang sebelumnya mengundurkan diri usai ditunjuk menjadi direktur utama Bank BTN pada RUPSLB 29 Agustus 2019.

Adapun, kepemimpinan sementara Bank BTN usai pengunduran diri Suprajarto tersebut dijabat oleh Oni Febriarto R. sebagai Plt direktur utama. Kemudian, Chandra Hamzah menduduki posisi Asmawi Syam yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Bank BTN melalui hasil RUPST pada 17 Mei 2019. Corporate Secretary Bank BTN, Achmad Chaerul dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, jajaran pengurus baru BTN hasil RUPSLB siap menghadapi berbagai peluang dan tantangan pada 2020.

Disampaikannya, jajaran baru manajemen Bank BTN diyakini akan solid memimpin perseroan.”Kami meyakini Bank BTN di bawah manajemen baru akan semakin sukses menjalankan perannya baik sebagai sebuah entitas bisnis maupun sebagai agen pemerintah dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah,” ujar Chaerul.

Sebagai informasi susunan direksi Bank BTN yang baru sebagai berikut, direktur utama : Pahala Nugraha Mansuri, direktur consumer dan commercial lending : Hirwandi Gafar, direktur finance, planning, & treasury : Nixon L. P. Napitupulu, direktur human capital, legal & compliance: Yossi Istanto.

Kemudian direktur remedial and wholesale risk : Elisabeth Novie Riswanti, direktur operation, IT & digital banking : Andi Nirwoto, direktur distribution & retail funding : Jasmin dan direktur enterprise risk management, big data & analytics : Setiyo Wibowo. Selanjutnya, susunan komisaris Bank BTN adalah Chandra Hamzah sebagai komisaris utama/independen, komisaris : Eko D. Heripoerwanto, komisaris : Heru Budi Hartono.

Selain itu ada komisaris : Andin Hadiyanto, komisaris independen : Armand B. Arief dan komisaris independen : Ahdi Jumhari Luddin. Hingga kuartal III/2019, Bank BTN mencatatkan penyaluran kredit perseroan naik sebesar 16,75% yoy dari Rp220,07 triliun pada September 2018 menjadi Rp256,93 triliun di periode yang sama tahun ini. Di sisi lain, pada kuartal III/2019, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18,1% yoy.

DPK BBTN tercatat naik dari Rp195,05 triliun pada September 2018 menjadi Rp230,35 triliun pada bulan yang sama tahun ini. Dengan capaian penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tersebut, Bank BTN mencatatkan kenaikan aset sebesar 16,12% yoy dari Rp272,3 triliun pada kuartal III/2018 menjadi Rp316,21 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

Berita Terpopuler