Perkuat Bisnis Properti Konsep TOD - Urban Jakarta Fokus Akuisisi Properti di Jakarta

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) saat ini sedang fokus untuk memulai proses akuisisi atas sebuah perusahaan properti yang memiliki proyek di tengah Jakarta.“Perusahaan properti yang akan diakuisisi berada di sekitar Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan atau berdekatan dengan stasiun Light Rail Transit (LRT). Sehingga lokasi ini sangat mungkin untuk dikembangkan menggunakan konsep TOD,”kata Presiden Direktur URBN, Paulus Nurwadono di Jakarta, kemarin.

Paulus meyakini, pasca pengambil-alihan perusahaan tersebut, maka profil usaha URBN akan semakin kuat dan menjadikan perseroan sebagai perusahaan properti yang fokus pada pengembangan kawasan berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Disampaikannya, saat ini perseroan memiliki fundamental yang semakin kuat dan bukan hanya dalam hal keuangan, namun juga arah serta strategi bisnis.

Sebagaimana diketahui, URBN telah mengakuisisi area-area komersial di proyek-proyek KSO dengan PT Adhi Commuter Properti, yaitu area komersial di proyek Gateway Park dan Urban Signature. URBN juga mempertahankan kepemilikan atas area komersial di proyek Urban Sky dan Urban Suites. Sehingga, saat ini luas area komersial yang dikuasai mencapai 32.000 meter persegi.“Area komersial tersebut, selanjutnya akan dikelola sendiri oleh URBN melalui anak perusahaan, yaitu PT Urban Jakarta Komersial,” ujar Paulus.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kekuatan fundamental bisnis URBN ditopang oleh pendapatan dari penjualan proyek Gateway Park, Urban Signature dan Urban Sky. Pelaksanaan proyek pada 2018 juga membantu menopang neraca keuangan perusahaan. Selain mengakuisisi properti di Jakarta Selatan, kabarnya perseroan juga tengah menyiapkan untuk akuisisi lahan seluas 6 hektar di Jakarta Timur.

Kata Paulus, untuk aksi korporasi tersebut, perseroan akan menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar. “Kami akan menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk pengembangan kawasan itu tahun depan. Rencananya akan berkonsep sama dengan yang lain yaitu mixed-use dengan komersial area dan juga mal,” paparnya.

Dana itu berasal dari kas internal dan eksternal. Namun, Paulus belum dapat membocorkan pihak yang akan memberikan suntikan dana segar. Selain itu, perusahaan ini juga akan melakukan Joint Venture (JV) dengan salah satu perusahaan properti untuk mengembangkan lahan tersebut. Meskipun JV, lanjutnya, emiten berkode saham URBN itu akan tetap memegang porsi mayoritas. “Konsep pembangunan tentu saja Transit Oriented Development (TOD) dengan area komersial dan mal. Rencananya akan ada sekitar 6 lot. Jadi mungkin kami dapat membangun 10-12 tower di lahan baru,” sambung Paulus.

Untuk tahap pertama, perseroan akan membangun dua tower. Dia menerangkan URBN bakal menggunakan strategi penjualan berupa rent-to-own.Dengan konsep ini, pengembang menyewakan langsung unit apartemen sedangkan penyewa membayar bulanan sekaligus menyicil uang muka sampai batas waktu tertentu. Skema ini dipilih sesuai dengan visi URBN agar kaum milenial dan masyarakat yang masih unbankable dapat memiliki hunian.

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…