Bukti Kerajaan Sriwijaya Ada di Tepi Sungai Musi

Ramainya kabar mengenai harta karun Kerajaan Sriwijaya membuat asal usul kerajaan tersebut naik daun. Tapi tak banyak yang tahu bahwa ada Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.

Berada tepat di tepi Sungai Musi - tepatnya di Jalan Syakhyakirti, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus, terdapat Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya yang menjadi objek wisata sejarah kebanggaan Palembang.

Bagian utara Sungai Musi memang selama ini diketahui sebagi lokasi penemuan sejumlah situs arkeologi yang berasal dari abad ke-7 hingga ke-15 masehi, di antaranya adalah situs Kambang Unglen, Padang Kapas, Ladang Sirap, dan Bukit Seguntang yang terletak dekat dengan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya dikutip dari CNN Indonesia.com.

Objek wisata sejarah Kerajaan Sriwijaya ini aslinya merupakan pemukiman warga. Namun setelah banyak ditemukan artefak berharga, kawasan ini dipugar pemerintah dan diresmikan sebagai cagar budaya bernama Situs Karanganyar, lalu berkembang menjadi Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.

Artefak yang ditemukan berupa barang pecah belah seperti piring dan pajangan, sampai sistem pemukiman penanda manusa pernah menetap di situ, seperti jaringan parit dan kolam. Beberapa barang pecah belah yang ditemukan bahkan ada yang berasal dari Tiongkok, seperti dari Dinasti Qing, Yuan, Tang, dan Song.

Di dalam Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya ada Museum Sriwijaya tempat artefak dipajang dan disertai informasi yang bakal menambah wawasan pengunjung. Terdapat juga rumah yang menjadi tempat Prasasti Kedukan Bukit berada, berupa prasasti perjalanan dari raja pertama Sriwijaya, Siddhayatra Dapunta Hyang.

Replika kapal milik Laksamana Cheng Ho juga dipajang di sini dan menjadi objek foto favorit pengunjung selain di pulau buatan dan taman rumputnya. Tak jauh dari Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya ada Kampung Kedukan Bukit dan Bukit Siguntang yang juga bisa dikunjungi. Dua tempat ini memiliki banyak peninggalan pemeluk agama Buddha.

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya tak hanya menjadi objek wisata seru bagi turis penggemar sejarah, namun juga bagi turis yang datang bersama keluarga, karena areanya dikelilingi banyak pepohonan dan terasa teduh.

Di sisi lain, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belum memiliki tim ahli cagar budaya (TACB). Akibatnya, pelestarian lokasi harta karun yang diduga merupakan peninggalan masa Sriwijaya di Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI bebas diburu oleh masyarakat.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar OKI Nila Maryati mengatakan ketiadaan TACB juga membuat sampai saat ini tak ada bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya di kabupaten tersebut hingga saat ini. "Ada beberapa rumah tua sudah diregistrasi, tapi belum ada penetapan karena kita tidak punya TACB," kata dia.

Dia menjelaskan penetapan benda atau bangunan sebagai cagar budaya merupakan kewenangan bupati sebagai kepala daerah. Namun sebelum ditetapkan, ada proses rekomendasi yang dilakukan TACB sehingga keberadaannya sangat menentukan ada atau tidaknya cagar budaya di satu lokasi.

Peninjauan bersama Balai Arkeologi Sumsel, Badan Pelestarian Cagar Budaya, serta Kepolisian, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan terlebih dulu menyosialisasikan agar masyarakat mengurangi kegiatan perburuan harta karun tersebut."Kita juga akan lebih berkoordinasi dengan instansi lain untuk penetapan cagar budayanya sehingga tidak terhambat lagi prosesnya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Arkeologi Sumsel Budi Wiyana mengatakan belum adanya TACB di Kabupaten OKI bisa disiasati dengan berkoordinasi dengan pihak lainnya seperti Disbudpar Sumsel, Balar, serta Balai Pemeliharaan Cagar Budaya. Sehingga ketidakadaan TACB di kabupaten tidak menjadi alasan untuk menentukan sebuah benda atau bangunan yang bisa menjadi cagar budaya

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…