Genjot Kapasitas Produksi - Trinitan Metals Bidik Pendapatan Rp 700 Miliar

NERACA

Jakarta – Meskipun di paruh pertama tahun ini, PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) baru mencatatkan pendapatan sebesar Rp 150 miliar atau masih jauh dari target hingga akhir tahun sebesar Rp 700 miliar, perseroan masih optimis target tersebut bakal tercapai seiring ekspansi bisnis yang dilakukan pasaca penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Kata Christoper Liawan, Direktur Keuangan Trinitan Metals and Minerals, target yang ditetapkan tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan target pendapatan pada tahun lalu senilai Rp580 miliar.”Jadi target kami meningkatkan produksi karena kalau harga di luar kontrol kami, buat kami adalah produksi yang lebih besar dengan harapan harga lebih kembali stabil,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Trinitan Metals and Minerals merupakan perusahaan pengolah logam dan bahan mineral (smelter) yang berfokus pada penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dengan produk akhir berupa timbal (Pb) dan Antimoni (Sb). Produk yang diproduksi perseroan tersebut dipasarkan sebanyak 56% di dalam negeri dan 44% lainnya diekspor ke beberapa negara di antaranya adalah China, Malaysia, Thailand, Korea, Jepang.

Seiring dengan upaya perseroan memacu pertumbuhan kapasitas produksi, lanjut Christoper, perseroan tahun depan membidik laba bersih tumbuh 20% menjadi Rp 50 miliar dibandingkan tahun ini ditargetkan Rp 40 miliar. Guna mendanai penambahan kapasitas produksi, perseroan tahun depan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 75 miliar yang bersumber dari dana hasil IPO. Disebutkan, pegunaan dana sebesar 40% untuk perluasan pasar, kemudian pengembangan mekanisme yang sudah ada dan sisanya 60% untuk pengembangan teknologi.

Ke depannya, guna memenuhi permintaan pasar, perseroan berencana untuk melakukan pengembangan kapasitas produksi satu pabrik milik perseroan yang saat ini memiliki kapasitas produksi 39.700 metrik ton per tahunnya. Christoper mengatakan bahwa perseroan akan meningkatkan kapasitas produksinya 17.000 metrik ton yang akan dimulai pada awal 2020 dan ditargetkan dapat beroperasi pada awal 2021.

Peningkatan kapasitas tersebut juga diikuti dengan pilot project produk-produk baru yang dikembangkan perseroan seperti ekstraksi perak, nikel, timah putih, dan Bismuth. Pada kuartal I/2019, perseroan telah mengantongi pendapatan senilai Rp139,82 miliar, meningkat 49,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp93,74 miliar. Dalam 3 tahun sebelumnya, PURE tercatat membukukan penjualan Rp434,09 miliar pada 2016, Rp512,02 miliar pada 2017, dan Rp583,78 miliar pada 2018.

Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, perusahaan yang komisaris dan direksinya terafiliasi dengan PT Nipress Tbk ini mencetak kenaikan laba. Pada 2016, laba tahun berjalan PURE tercatat Rp12,97 miliar, naik menjadi Rp20,23 miliar pada 2017, dan Rp27,27 miliar pada 2018. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan pada 3 bulan pertama 2018 tercatat Rp7,17 miliar, naik 118,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp3,28 miliar.

BERITA TERKAIT

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

Berita Terpopuler