Sinergi PT. Semen Jawa-Dinas BMPR Jabar Bangun Jalan

Sinergi PT Semen Jawa-Dinas BMPR Jabar Bangun Jalan 

NERACA

Sukabumi - PT Semen Jawa sebagai bagian dari Siam Cement Group (SCG) yang beroperasi di Sukabumi, menyadari bahwa jalan raya menjadi fasilitas umum yang menopang kelangsungan hidup masyarakat, termasuk ruas jalan Pelabuhan II, Cikembar – Cikembang di Kabupaten Sukabumi.

Untuk itu PT. Semen Jawa bekerjasama dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam mewujudkan model goverment 3.0, membangun jalan sekitar 1,2 kilometer dengan sistem super fast setting concrete, sebagai salah satu beton cepat kering dalam pembuatan jalan di ruas jalan pelabuhan (Sukabumi)-Cikembar-Cikembang Kabupaten Sukabumi. 

"Kami sangat mengapresiasi peran SCG, khususnya PT Semen Jawa yang terlibat aktif dalam pembangunan jalan Provinsi pada ruas jalan tersebut. Dan ini sangat bermanfaat dalam mendukung transportasi dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukabumi," ujar Kepala UPT Wilayah Pelayanan II Bina Marga Provinsi Jawa Barat Agus Budiono, Kamis (26/9).

Agus mengatakan, dalam pembangunan jalan ini pihak perusahaan tersebut menggunakan sistem fast setting concrete dengan waktu hanya 4 jam jalan tersebut bisa dilalui lagi oleh kendaraan. Dan sisitem tersebut lanjut Agus ini merupakan hal yang baru di Sukabumi, bahkan kekuatannya setara dengan beton konvesional."Sistem ini sangat cepat dan kekuatanya sama dengan sisitem beton konvesional yang memebutuhkan waktu sekitar 28 hari, atau 3 - 7 hari yang biasa digunakan oleh Provinsi Jabar," tuturnya.

Sistem ini tentunya bisa digunakan pada saat dilokasi-lokasi khusus. Misalkan jalan sempit atau jalan perkotaan yang perlu penanganan segera."Belum bisa diterapkan juga, sebab harus didukung juga oleh spesifikasi yang masuk ke Bina Marga termasuk biayanya," ujar Agus.

Sementara itu President Director of PT Semen Jawa Somchai Dumrongsil mengungkapkan, bahwa perusahaannya ingin menunjukan komitmen untuk berkontribusi secara nyata, bersamaan dengan pengenalan produk jayamix super fast setting concrete, sebagi inovasi dari SCG, yang memungkinkan jalan raya untuk segera digunakan hanya dalam waktu 4 jam dibanding beton lain yang membutuhkan waktu 28 hari agar jalan bisa dilewati kembali.

"Tidak hanya untuk jalan raya. Jayamix yang merupakan anak perusahaan SCG juga dapat digunakan untuk perbaikan struktur lainya yang membutuhkan kecepatan waktu. Yang jelas kami ingin berkontribusi pada pembangunan di wilayah Kabupaten Sukabumi yang lebih baik, dan masyarakanya dapat meningkatkan kualitas hidupnya melalui peningkatan infrastuktur. Khususnya fasilitas publik seperti jalan raya yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Kinerja Moncer, Pefindo Naikkan Peringkat PMS jadi idA dengan Prospek Stabil

NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Pratama Mitra Sejati (PMS) dari rating idA- menjadi idA…

BI Dampingi UMKM Potensial Guna Perkuat Ekspor Jabar

NERACA Bandung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) potensial guna…

Komitmen Pemkot Sukabumi Tingkatkan Fiskal dengan Membentuk Tim 11

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berkomitmen untuk memperkuat fiskal Kota Sukabumi yang saat ini masih tergolong lemah. Langkah…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kinerja Moncer, Pefindo Naikkan Peringkat PMS jadi idA dengan Prospek Stabil

NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Pratama Mitra Sejati (PMS) dari rating idA- menjadi idA…

BI Dampingi UMKM Potensial Guna Perkuat Ekspor Jabar

NERACA Bandung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) potensial guna…

Komitmen Pemkot Sukabumi Tingkatkan Fiskal dengan Membentuk Tim 11

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berkomitmen untuk memperkuat fiskal Kota Sukabumi yang saat ini masih tergolong lemah. Langkah…