NERACA
Kabupaten Tangerang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, meningkatkan produksi jagung lokal jenis pulut sebagai langkah mendorong diversifikasi untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat daerah maupun nasional.
"Jagung pulut, komoditas yang mulai menunjukkan potensi besar, baik dari sisi nilai ekonomi, keberagaman pangan, maupun keberlanjutan pertanian," kata Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid usai melakukan panen bersama komoditas jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (12/5).
Ia mengatakan, langkah peningkatan produksi jagung ini diupayakan untuk wujud nyata terhadap potensi besar sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan di Kabupaten Tangerang.
Dia mengatakan, dalam panen jagung pulut bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan pengelolaan pangan lokal untuk mendorong nilai devesifikasi di daerah.
"Panen bersama jagung pulut merupakan hasil dari sinergitas yang terjalin antara pemerintah, kelompok tani, dan pendamping lapangan sehingga menjadi kunci keberhasilan panen jagung pulut hari ini, dengan estimasi hasil mencapai sekitar 700-800 kilogram," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, pemerintah Kabupaten Tangerang juga melakukan penyerahan bantuan sarana produksi. Ini dilakukan bentuk komitmen dan dukungan teknis dari pemerintah melalui dari terhadap pembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
"Komoditas jagung pulut merupakan salah satu alternatif diversifikasi pangan yang sangat potensial di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Menurut dia, komoditas jagung tidak hanya menjawab kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani dan membuka peluang pasar yang menjanjikan serta sejalan dengan serta pengembangan komoditas lokal yang punya nilai tambah.
"Upaya ini tentunya, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam daerah, tetapi juga untuk membuka peluang pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama ketahanan pangan," tandas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menyampaikan bahwa kelompok tani Tarikolot II telah melaksanakan budidaya jagung pulut secara bertahap di lahan seluas satu hektare.
Penanaman dimulai pada 6 Maret 2025 seluas 1.000 meter persegi, tahap kedua 15 Maret 2025 seluas 4.500 meter persegi, dan tahap terakhir pada 3 April 2025 seluas 2.500 meter persegi. Secara keseluruhan, pertumbuhan tanaman jagung menunjukkan kondisi yang cukup baik.
"Hari ini kita panen bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan estimasi hasil panen mencapai 700–800 kilogram. Jika digabungkan dengan estimasi panen tahap berikutnya, total hasil panen dari seluruh lahan diperkirakan mencapai antara 5.600 hingga 6.400 kilogram," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan harga jagung pulut saat ini sekitar Rp12.000 per kilogram, maka estimasi pendapatan kotor yang diperoleh kelompok tani berada pada kisaran Rp67,2 juta hingga Rp76,8 juta. Meski demikian, angka tersebut belum dikurangi biaya produksi.
Asep menegaskan bahwa dukungan sarana dan prasarana pertanian akan terus ditingkatkan demi mewujudkan pertanian yang mandiri dan berdaya saing.
"Kami berkomitmen untuk terus mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani melalui berbagai program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan petani di lapangan," kata dia. Ant
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Hukum menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempermudah dan…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Pratama Mitra Sejati (PMS) dari rating idA- menjadi idA…
NERACA Bandung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) potensial guna…
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Hukum menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempermudah dan…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Pratama Mitra Sejati (PMS) dari rating idA- menjadi idA…
NERACA Bandung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) potensial guna…