Marga Abhinaya Bukukan Rugi Rp 105 Miliar

NERACA

Jakarta – Pencapaian kinerja keuangan emiten properti, PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) masih  negatif di semester pertama 2019. Dimana perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 105 miliar atau meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 88 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan kinerja keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, pendapatan perseroan tergerus menjadi Rp 20,6 miliar pada semester I-2019, dibandingkan semester I-2018 senilai Rp 72,5 miliar. Adapun beban pokok penjualan juga menunrun menjadi Rp 11,5 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp 36,2 miliar. Adapun laba bruto perseroan pada semester I-2019 memperoleh Rp 9,1 miliar, menurun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 36,2 miliar.

Sedangkan beban usaha perseroan, pada periode 30 Juni 2019 menurun Rp 36 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 44 miliar. Kemudian rugi sebelum manfaat pajak tangguhan meningkat menjadi Rp 108,14 miliar dibandingkan semester I-2018 yang mencatatkan Rp 89,96 miliar. Secara total aset, perseroan mencatatkan penurunan tipis sebesar Rp 2,29 triliun dibandingkan periode 31 Desember 2018 yang memperoleh Rp 2,30 triliun.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat memasukan saham perseroan ke dalam kategori unusual market activity (UMA). Masuknya saham perseroan ke kategori tersebut disebabkan oleh adanya penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham perseroan yang berada di luar kebiasaan. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada 2014. Marga Abhinaya  menyelenggarakan bisnis penyediaan akomodasi dan restoran dengan menggunakan brand Samali Hotels & Resorts serta Dream Food dan bisnis pembangunan properti.

Pada tanggal 1 Juli 2019, perseroan telah melakukan perubahan kegiatan usaha utamanya dari industri restoran, hotel, dan pariwisata menjadi properti dan real estat. Berdasarkan data dari RTI, saham perseroan masih dikuasi oleh PT Saligading Bersama dengan kepemilikan sebesar 33,21%, Teddy Tjokrosapoetro 5,08%, Agung Tobing 11,66%, Reksa Dana Cipta Balance 6,29%, dan Sisanya sebesar 43,75% dimiliki oleh publik dengan porsi kepemilikan masing-masing kurang dari 5%. 

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 25% dan dengan demikian MABA mengincar pendapatan sekitar Rp150 miliar pada 2019. Direktur Keuangan Marga Abhinaya Abadi, Lola Arieza pernah bilang, proyeksi pertumbuhan pendapatan 25% tahun ini diyakini bakal tercapai karena di awal tahun sudah menjual stok yang ada.

Marga Abhinaya Abadi merupakan pengelola dari jaringan Samali Hotels and Resort. Jaringan tersebut mengelola sejumlah brand hotel berbintang antara lain Azara Hotels (bintang dua), Arum Hotels (bintang tiga), Allium Hotels (bintang empat), dan Ammi Hotels (bintang lima). Selain mengelola jaringan Samali Hotels and Resort, Marga Abhinaya Abadi juga mengelola bisnis properti di melalui anak usahanya PT Anugerah Berkah Mandiri atau ABMA Land. Selain itu emiten yang melantai di bursa pada tahun 2017 ini juga telah mencicipi bisnis kuliner dengan label Dream Food yang menguasai brand Rantang Ibu-Taste of Nusantara, 8:AM Coffe and Kopi Bagoos, dan Samali Catering.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…