BALIKPAPAN, Ingat bayi yang lahir di Ambulance Perindo 24 Februari 2019 lalu? Bayi yang diberi nama Liliana itu hadir di tengah masyarakat yang memadati Bazar Murah Perindo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (7/4/2019). Sang ibu Kartika Sari menceritakan proses kelahuran bayinya di ambulance Perindo kepada Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanaja Tanoesoedibjo. "Jalannya jauh, dirujuk dari Puskesmas ke rumah sakit, dibantu tiga anggota Rescue Perindo saya melahirkan bayi dengan berat 2,4 kilogram di ambulance Perindo saat perjalanan menuju rumah sakit," tuturnya.
Kartika lantas memberi nama bayinya: Liliana, sama dengan nama istri Hary: Liliana. Kartika berharap kelak sang buah hati bisa seperti Liliana Tanaja Tanoesoedibjo. Sosok perempuan yang bukan hanya cantik, tetapi peduli dengan masyarakat, bangsa dan negara. "Saya memberikan nama anak saya Kahaya Liliana, karena ingin seperti Ibu Liliana yang sangat menginspirasi dan sukses," tutur perempuan dalam balutan jilbab merah itu.
Liliana Tanaja Tanoesoedibjo tersenyum mendengar cerita Kartika. Dengan penuh kasih sayang, dia sempat menggendong Liliana kecil. Sang bayi tampak anteng dalam gendongannya. "Saya sangat bahagia sekali. Saya melihat, bayinya sangat luar biasa, ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa. Saya bersyukur ada anak yang lahir dinamakan seperti nama saya," kata Liliana. Liliana yang juga Caleg DPR RI Dapil II DKI Jakarta itu mendoakan yang terbaik bagi sang bayi. "Mudah-mudahan anak ini bisa menjadi perempuan yang tangguh, yang bisa membantu masyarakat di sekelilingnya," tutur Liliana.
Harapan yang sama diutarakan Hary. "Nanti, anaknya harus menjadi inspirasi yang lain dan sukses juga ya," katanya disambut anggukan kepala Kartika. Lantas, Hary pun menyampaikan harapannya untuk generasi penerus bangsa. "Harapan kami dan harapan kita semua, generasi muda, anak anak itu harus lebih baik dari orangtuanya. Lebih baik dari sisi pendidikannya, dari sisi kesejahteraannya," tuturnya.
Menurutnya, itu harapan setiap orangtua seperti juga dirinya dan sang istri. "Tetapi, itu hanya bisa terjadi kalau Indonesia juga makin baik. Makanya Partai Perindo berjuang untuk kemajuan Indonesia," tambah Hary. Satu-satunya cara memajukan Indonesia adalah membangun kesejahteraan masyarakat yang belum mapan. Petani, nelayan, UMKM dan masyarakat yang belum mapan lainnya perlu diberikan perlakuan khusus melalui kebijakan. Perlakuan khusus di antaranya kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan dan proteksi.
Dengan begitu, masyarakat yang belum mapan punya kesempatan untuk berkembang. Bisa lebih produktif, kesejahteraannya meningkat dan akhirnya bisa ikut menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi membayar pajak, yang artinya ikut menggerakkan perekonomian. Makin banyak penggeraknya, ekonomi Indonesia bisa cepat melesat.(*)
Neraca, Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) meresmikan ZCorner di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai upaya memperkuat pemberdayaan…
Pengunjung melihat produk kerajinan tangan berupa peralatan rumah tangga yang dijajakan dalam pameran UMKM unggulan Jawa Tengah binaan Bank Indonesia…
EKSPOR BAJA LAPIS SENG KE AMERIKA SERIKAT : Pekerja memeriksa baja lapis seng yang akan di ekspor ke Amerika Serikat…
Neraca, Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) meresmikan ZCorner di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai upaya memperkuat pemberdayaan…
Pengunjung melihat produk kerajinan tangan berupa peralatan rumah tangga yang dijajakan dalam pameran UMKM unggulan Jawa Tengah binaan Bank Indonesia…
EKSPOR BAJA LAPIS SENG KE AMERIKA SERIKAT : Pekerja memeriksa baja lapis seng yang akan di ekspor ke Amerika Serikat…