Manfaatkan Pembiayaan Fintech TOKOMODAL Omzet Warung Kecil Naik

Manfaatkan Pembiayaan Fintech TOKOMODAL Omzet Warung Kecil Naik

NERACA

Jakarta - Perusahaan peer to peer lending Fintech TOKOMODAL fokus meningkatkan usaha warung kecil di masyarakat. Salah satu caranya melalui bantuan permodalan. 

Co-Founder Fintech TOKOMODAL Chris Antonius mengatakan, Fintech TOKOMODAL merupakan perusahaan fintech yang benar-benar membantu permodalan warung kecil di masyarakat. Kehadiran Fintech TOKOMODAL untuk membantu pemilik warung meningkatkan usahanya.“Kami ingin membantu para pemilik warung untuk naik kelas,” ujar dia, Kamis (24/1).

Menurut dia, selama ini yang membuat warung kecil sulit berkembang adalah masalah permodalan. Mereka sulit menambah stok jualannya karena minimnya modal.“Fintech TOKOMODAL hadir untuk membantu masalah mereka. Pemilik warung bisa memesan barang jualannya dulu ke Alfamikro, bayarnya belakangan,” kata dia. Proses pinjaman sangat mudah. Bunganya pun 0% untuk 7 hari selama promosi.

Menurutnya, pemilik warung tinggal mendaftar member Alfamikro. Warung yang bisa menggunakan pembiayaan Fintech TOKOMODAL adalah yang sudah terdaftar menjadi Outlet Binaan Alfamart (OBA). Selain itu, mereka punya bangunan fisik warung dan bisa menggunakan smartphone Android.

Dia juga menyayangkan banyaknya berita negatif terhadap fintech P2P lending. Padahal, kata dia, tidak semua fintech buruk. Fintech yang sudah terdaftar di OJK bisa membantu pembiayaan yang lebih aman, cepat & mudah.“Contohnya Fintech TOKOMODAL yang memang fokus pada pembiayaan sektor produktif ke usaha mikro,” ujar dia.

Karena target Fintech TOKOMODAL memberikan pinjaman kepada sektor produktif, nilai kredit macetnya (Non Performing Loan/NPL) pun 0 %. Sebab OBA yang bergabung dengan kita memang binaan Alfamikro dan track record-nya terjamin.

Keberadaan Fintech TOKOMODAL disambut baik oleh OBA. Terbukti saat ini sudah ada lebih dari 8.000 OBA yang memanfaatkan aplikasi Fintech TOKOMODAL.

Direktur Utama Fintech TOKOMODAL Muhammad Aidil Fathany mengatakan, untuk pemodal diwajibkan memiliki rekening lalu mendownload aplikasi Fintech TOKOMODAL dan mengikuti mekanisme pendaftaran yang terdapat di dalam aplikasi.“Buat pemodal tidak ada batasan minimal budget yang penting kalau mereka mau daftar ya silahkan,” terang dia.

Keuntungan yang didapat oleh pemodal adalah bisa mendapatkan bunga yang lebih besar dari deposito di perbankan. Saat ini rata-rata transaksinya mencapai Rp 1,5 juta. Sedangkan total pinjaman yang sudah disalurkan selama kuartal IV-2018 sudah mencapai lebih dari Rp 130 miliar. Jumlah pemodal sudah mencapai lebih dari 600 orang. 

OBA mengaku, dengan memanfaatkan aplikasi Fintech TOKOMODAL kebutuhan toko jadi lebih cepat didapat karena pemesanan dan transaksi langsung via smartphone. Pemilik merasa lebih praktis dan efisien dari segi waktu dan tenaga.

Alimah (27) salah satu OBA mengungkapkan omzet yang didapat dari usaha kelontong perhari sekitar Rp 2 juta.“Untuk keuntungan saya nggak begitu ngitung ya, tapi rata-rata omzetnya kita sekitar Rp 2 juta,” tutur dia.

Di OBA yang berbeda Saiful mengaku dengan bergabung memanfaatkan Fintech Tokomodal belanja dagangannya dalam satu bulan meningkat menjadi Rp 12,5 juta dari yang sebelumnya Rp 7,8 juta.

Sebelumnya diwartakan, perusahaan fintech peer to peer lending (P2P Lending) PT Toko Modal Mitra Usaha (TOKOMODAL) menargetkan tahun ini bisa meningkatkan jumlah pembiayaan kepada usaha kecil. Salah satu caranya dengan memberikan bunga 0%. Mohar/Iwan

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…