Harga Saham Melesat Tajam - Mahaka Media Klaim Sentimen Positif Pasar

NERACA

Jakarta – Keluar masuknya saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dari suspensi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat kekhawatiran investor. Namun menanggapi sanksi yang diberikan otoritas bursa efek, Presiden Direktur PT Mahaka Media Tbk Adrian Syarkawi dalam paparan publik insidentil menyampaikan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan otoritas bursa.

Disampaikannya, naiknya saham ABBA lantaran adanya sentimen positif di pasar. Hingga paparan publik hari ini, ABBA juga masih belum memiliki rencana aksi korporasi dalam bentuk apapun.”Kenaikan karena sentimen positif di market, toh kita tidak buat apa-apa,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Namun demikian, Adrian tidak menampik, terpilihnya komisaris utama Mahaka Media, Erick Thohir mendapat respon positif pelaku pasar setelah namanya ramai diperbincangkan usai didapuk menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi - Ma’ruf Amin pada perhelatan Pilpres 2019. Terlebih lagi sebelumnya, Erick dinilai cukup berhasil dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. "Ya itu karena market yang merespons, bagaimana pun pemiliknya dia, orang melihatnya begitu,”ujarnya. 

Dia juga menjelaskan, kalau posisi Erick Thohir sebagai pemilik perusahaan sudah selama dua tahun tidak pernah turut campur dalam kegiatan perseroan. Hal ini dikarenakan Erick disebut sibuk dengan kegiatannya sejak ditunjuk menjadi Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 mendatang. Sekadar mengingatkan, Mahaka Media adalah induk dari perusahaan media multiplatform di bidang penyiaran, percetakan maupun penerbitan hingga media digital. 

Momentum politik, kata Adrian, perseroan mengungkapkan pendapatan iklan bisa mengalami pertumbuhan mencapai 10%-20% dibandingkan dengan biasanya. Hal ini didukung oleh meningkatnya permintaan iklan di beberapa media yang dimiliki perusahaan. Dijelaskannya, tingkat permintaan iklan di tahun politik meningkat mengingat adanya budget khusus yang disediakan partai dan calon presiden dan wakil presiden untuk kampanye.”Kalau dulu-dulu bisa 10%-15% kenaikan dari reguler, bahkan bisa 20% naiknya tapi kan tergantung pembatasan dari KPU juga," kata Adrian.

Adrian menjelaskan, tingkat permintaan iklan ini juga masih mengkuti aturan dari Komisi Pemilihan (KPU) yang juga mengatur pembatasan iklan di media. Dengan demikian, kinerja perusahaan tak terpengaruhi oleh terpilihnya pemilik perusahaan yakni Erick Thohir sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Hingga 7 September lalu saham perusahaan milik Erick thohir ini masih bersemayam di harga Rp 50, alias saham gocap. Namun, kemudian setelah bosnya didapuk menjadi Tim Sukses Pemenangan Jokowi-Ma'ruf pasar merespon positif saham perusahaan.

Saham perusahaan terus mengalami peningkatan hingga akhirnya pada Senin (17/9) lalu BEI akhirnya memutuskan untuk menghentikan perdagangannya (suspensi) dalam rangka cooling down selama dua sesi perdagangan. Tak ayal, setelah dibuka pada perdagangan kemarin Selasa (18/9) saham ini langsung melejit lagi dan mengalami kenaikan hingga batas atas (auto rejection atas) dan kembali disuspensi pada perdagangan hari ini hingga batas waktu yang belum dipastikan bursa.

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…