NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan transaksi di pasar modal, pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berbenah diri dengan mengembangkan infrastruktur yang ada di pasar modal dan teranyar meluncurkan sistem JATS (Jakarta Automatic Trading System) baru, yakni JATS Next-G.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengataka, pengoperasian sistem baru ini sebagai salah satu upaya BEI untuk memperkuat pasar modal. "Hal ini sekaligus sebagai kerja keras terakhir dan terbesar dari tim kami bertujuh," kata Tito di Jakarta, kemarin.

Menurut Tito, saat ini kapasitas JATS yang baru bisa mencakup 15 juta order dari sebelumnya 2,5 juta order. Kecepatan order juga meningkat menjadi 12.500 order per detik dari sebelumnya 4.000 order per detik. BEI juga sudah resmi memindahkan data center di Tier 3, yang tak lagi berada di wilayah perkantoran. Tito mengklaim bahwa sistem baru ini memiliki availability 99,98%. Pembaharuan sistem perdagangan yang dilakukan BEI ini melibatkan 20 vendor dan enam project manager. Tim pembaharuan sistem ini berjumlah 100 orang.

Sebagai informasi, penerapan JATS NextG ini menggunakan aplikasi sistem perdagangan X-stream INET yang telah diimplementasikan di beberapa bursa lainnya di dunia. Sistem JATS NextG BEI akan memiliki peningkatan kapasitas order dan transaksi. Guna memastikan pemutakhiran sistem JATS NextG berjalan baik, BEI telah melakukan 24 kali pengujian sistem secara menyeluruh bersama Anggota Bursa, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan perusahaan penyedia data perdagangan efek. Pemutakhiran sistem perdagangan tersebut, merupakan salah satu langkah dalam mencapai visi BEI sebagai bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.