KBRI Promosi Produk Makanan Indonesia di Tunisia

NERACA

Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk makanan Indonesia pada pameran industri makanan dan pertanian di Tunisia.

"Masyarakat Tunisia tertarik mencicipi keripik, jeli, dan sambal Indonesia," kata Merita Yenni, konsuler penerangan dan kebudayaan KBRI Tunis, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, disalin dari Antara.

KBRI Tunis memperkenalkan nata de coco, jeli, dan sambal kepada masyarakat Tunisia yang hadir dalam acara "The 12th Mediterranean Exhibition of Agriculture and Food Industry" yang diadakan di kota Sfax.

Acara pameran itu dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian Urusan Sumber Daya Air dan Perikanan Tunisia, Abdallah Rabhi, dan Gubernur Sfax, Adel Khabtheni, kata Merita. Dalam pameran tahun ini PT Niramas Utama (Inaco) ikut bergabung di stand KBRI Tunis dengan memperkenalkan nata de coco, jeli, dan sari buah.

Selain produk dari Inaco, stand KBRI Tunis juga membagikan sampel sambal Indofood dan kripik rumput laut dari UD Delton, perusahaan industri rumahan dari Sulawesi Selatan. Sajian kopi Kapal Api, kopi instan asal PT Mayora Indah Tbk, serta teh melati Tong Tji juga mengundang pengunjung untuk kembali lagi ke stand KBRI.

Produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia tersebut digemari oleh masyarakat Tunisia karena belum ada produk serupa di pasar Tunisia. Hal itu menunjukkan produk Indonesia mempunyai potensi besar untuk dipasarkan di Tunisia dan penetrasi pasar di kawasan Afrika Utara.

Sebelumnya, Konsul Jenderal RI di Istanbul Herry Sudradjat menjumpai komunitas bisnis di Provinsi Bursa, Turki untuk mendorong peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dan Turki.

Kunjungan Konjen RI kepada komunitas bisnis itu merupakan bagian dari upaya penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Turki, seperti disampaikan pers KJRI Istanbul yang diterima di Jakarta, disalin dari siaran resmi.

Konjen RI akan kembali mengunjungi komunitas bisnis Turki di luar Istanbul pada 18-19 Mei 2018. Dalam kunjungan kali ini perusahaan yang ditemui oleh Konjen RI berada di Provinsi Bursa yang dikenal sebagai salah satu pusat utama industri Turki.

Terkait hal tersebut, agenda kunjungan ke Bursa adalah pertemuan dengan empat perusahaan masing-masing produsen furnitur Luxev, Super Fresh dari sektor makanan, Elart produsen home textile dan Emre Makina di sektor otomotif.

Salah satu manfaat utama dari kunjungan tersebut adalah untuk mendorong terciptanya peluang ekspor-impor. Pertemuan dengan Super Fresh menghasilkan kesepakatan awal perusahaan untuk mengimpor sejumlah produk hasil laut dari Indonesia, diantaranya impor ikan tuna. "Nantinya Super Fresh akan mengirim sejumlah 'business enquiries' yang perlu segera ditindaklanjuti KJRI Istanbul," ujar Konjen Herry.

Selain itu, sebuah perusahaan ekspor impor terkemuka di provinsi Bursa, ABS, menyatakan keinginan untuk mengimpor sejumlah produk seperti karet untuk industri kendaraan. Manfaat lain dari kunjungan Konjen RI ke komunitas bisnis itu adalah pemahaman mengenai Turki sebagai negara dengan basis manufaktur yang terus berkembang tidak.

Hal itu, menurut Konjen RI, terlihat dari kemampuan perusahaan Emre Makina sebagai produsen mesin industri suku cadang kendaraan yang bermitra dengan perusahaan kelas dunia, seperti BMW. "Indonesia dengan sumber daya alamnya dapat menjadi sumber potensial penyedia bahan produksi, diantaranya karet, biji plastik, metal, bahan kimia, benang tekstil," ucap Herry.

Disamping dalam rangka promosi ekspor RI, Konjen Herry Sudradjat juga mengajak Turki untuk meningkatkan penjualannya ke Indonesia. Hal tersebut dia sampaikan saat pertemuan dengan Asosiasi Eksportir Bursa. Nilai perdagangan bilateral RI-Turki pada 2017 mencapai sekitar 1,65 miliar dolar AS dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 600 juta dolar AS.

Sebelumnya, Sekitar 30 orang peserta asal Afghanistan mengikuti Pelatihan Prosedur Ekspor Impor yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) dan Kedutaan Besar Indonesia di Kabul, Afghanistan, pada Senin (7/5), sebagaimana disalin dari laman Antara.

 

BERITA TERKAIT

Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Berbagai Sektor Strategis dengan Thailand

NERACA Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Thailand yang menandai babak baru dalam hubungan bilateral…

Kualitas Garam Produksi Lokal Telah Memenuhi Standar

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bergerak meningkatkan produksi garam nasional menuju swasembada di tahun 2027. Kabupaten…

Jadilah Konsumen Kritis dan Cerdas

NERACA Jakarta – Menteri Perdagangan, Budi Santoso menegaskan pentingnya menjadi konsumen yang  kritis dan berdaya melalui pengetahuan, kesadaran, serta keberanian…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Berbagai Sektor Strategis dengan Thailand

NERACA Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Thailand yang menandai babak baru dalam hubungan bilateral…

Kualitas Garam Produksi Lokal Telah Memenuhi Standar

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bergerak meningkatkan produksi garam nasional menuju swasembada di tahun 2027. Kabupaten…

Jadilah Konsumen Kritis dan Cerdas

NERACA Jakarta – Menteri Perdagangan, Budi Santoso menegaskan pentingnya menjadi konsumen yang  kritis dan berdaya melalui pengetahuan, kesadaran, serta keberanian…

Berita Terpopuler