Investasikan Dana Rp 127,3 Miliar - TBIG Miliki 19,79% Porsi Saham di GHON

NERACA

Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG ) melakukan pembelian 108.882.000 atau 19,79% porsi saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk ( GHON) pada pasar primer. Dalam transaksi itu emiten anjungan telekomunikasi itu mengelontorkan dana sebesar Rp 127.3 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (10/4).

Dijelaskan, nilai investasi pada GHON tersebut setara dengan 4% dari total ekuitas TBIG pada akhir 2017 yang tercatat Rp3.185.080.000.000,-. Dengan demikian ,pembelian saham tersebut bukan transaksi material jika mengacu pada peraturan No IX.E.2 tentang transaksi Material dan perubahan kegiatan usaha utama.

Selanjutnya, investasi itu akan dicatat dalam akun investasi saham dan tidak berdampak pada kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan. Untuk diketahui, pemegang saham GHON adalah Rudolf Parningotan Nainggolan  setara 54,87%, Hotma Linda Ebigail Sirait sebesar 8,66%, dan PT Gihon Nusantara Tujuh  sebesar 7,22%. Sedangkan sisanya dipegang oleh publik.

Perdagangan saham TBIG sore kemarin ditutup menguat 25 point atau 0,4% ke level 5.675, dengan nilai transaksi Rp2,6 miliar dan volume transaksi sebanyak 4.628 lot. Sedang GHON menguat 435 point atau 24,8% ke level 2.190, dengan nilai transaksi Rp2 miliar dan volume transaksi sebanyak 9.441.

Sebagai informasi, mengantungi dana IPO sekitar Rp 178,87 miliar, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk bakal lunasi utang Bank Mandiri senilai sekitar Rp 90 miliar. Jika dilunasi, sisa utang GHON akan menjadi Rp 60 miliar. "Dengan pembayaran utang ini, kami ingin perusahaan menjadi lebih sehat," ujar Rudolf P. Nainggolan.

Asal tahu saja, sekitar 50% dana IPO memang dialokasikan untuk membayar utang. Lalu  sisanya digunakan untuk modal kerja. Saat ini GHON bergerak di bisnis penyewaan menara kepada operator telekomunikasi. Beberapa penyewa ini, di antaranya XL Axiata, Telkomsel, Indosat, Hutchinson, Smartfren, Sampoerna, First Media, dan Internux. Tahun ini, GHON menyiapkan belanja modal (capex) sekitar 15% dari nilai aset menara saat ini. Sampai Desember lalu, setidaknya GHON sudah mengoperasikan 491 menara dengan 212 kolokasi.

Rudolf menyatakan, jika satu menara memiliki nilai investasi Rp 1 miliar, aset perusahaan berkisar Rp 491 miliar. Alhasil, belanja modal yang disiapkan sekitar Rp 73,65 miliar. Tahun ini, GHON menargetkan pertumbuhan menara sekitar 15%. Sementara itu, pendapatannya ditargetkan Rp 103 miliar. "Laba perusahaan sekitar 25% dari pendapatan," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…