Targetkan Laba Bersih Rp 3 Miliar - PKPK Menaruh Asa di Empat Tender Proyek Migas

NERACA

Jakarta – Berupaya memperbaiki keuangan untuk keluar dari kerugian menjadi target PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) dengan aktif mengikuti empat tender pekerjaan minyak dan gas (Migas) dengan total nilai mencapai Rp168 miliar.

Menurut Direktur PKPK, Untung Haryono, jika empat kontrak dikantongi, maka perseroan bakal mencatatkan laba bersih Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Disebutkan, saat ini perseroan telah mengantungi kontrak dari Total EP Indonesia pada proyek Tatun Well Connection Package D senilai Rp324,5 miliar dan kontrak blanket fabrication services di Madura Offshore milik Santos Pty Ltd senilai Rp44 miliar.”Kami juga masih mengikuti 3 paket tender dari Santos Pty Ltd dengan nilai masing-masing sebesar Rp44 miliar,”ujarnya di Jakarta, Senin (9/4).

Dirinya mengharapkan, dari penawaran tiga tender Santos tersebut, perseroan berharap memenangkan satu atau dua tender. Disamping itu, perseroan masih berharap dapat memenangi kontrak senilai Rp36 miliar dari PT Greatwall Drilling Asia Pacific.”Jika ketiga kontrak itu di dapat, maka pendapatan kami tahun ini bisa mencapai Rp100 miliar dan laba bersih Rp2 miliar hingga Rp3 miliar,” harap dia.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2017, perseroan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 10,41 miliar pada tahun lalu. Padahal, pendapatan perusahaan pada tahun lalu tercatat Rp 11,14 miliar, naik 32,6% dari tahun 2016. Peningkatan pendapatan belum dapat hasil positif karena faktor beban penyusutan dan beban bunga.”Kami ada dua faktor yang memberatkan yaitu faktor beban penyusutan dan beban bunga,"ungkap Untung.

Untuk meringankan beban penyusutan, kata Untung, perusahaan berkode emiten PKPK ini telah menjual beberapa alat tambang. Kemudian, untuk beban bunga dirinya menjelaskan bahwa PKPK juga telah melunasi bunga kepada Bank Mandiri melalui pinjaman afiliasi yang telah disetujui dalam RUPS bulan Juli 2017.   "Langkah itu juga sebagai bentuk efiesiensi biaya",ujarnya.

Sepekan kemarin, saham PKPK dua kali dihentikan sementara perdagangan sahamnya alias suspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pihak bursa menilai telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham perusahaan tersebut, sehingga perlu melakukan penghentian sementara perdagangan di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan hari ini.”Bursa mengimbau kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," kata Lidia M. Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI.

Sebelumnya, tepatnya pada 2 April lalu saham PKPK juga dikenai sanksi oleh bursa dengan alasan yang sama. Namun sanksi suspensi itu dicabut pada hari yang sama dan saham perseroan kembali diperdagangkan pada 3 April lalu.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…