Danai Belanja Modal - Acset Cari Pinjaman Rp 1,6 Triliun Ke UNTR

NERACA

Jakarta – Guna mengejar target pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) tengah mencari pinjaman untuk modal kerja seiring dengan beberapa proyek konstruksi yang tenga digarap perseroan. Perusahaan bakal meminta pinjaman dari PT United Tractors Tbk (UNTR), selaku pemegang saham perusahaan. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, kucuran pinjamannya sebesar Rp 1,6 triliun. Pinjaman ini dikenakan bunga JIBOR+3% atau setara sekitar 8,46% per tahun.

Adapun jatuh temponya pada 21 Desember 2019 mendatang. Tidak ada jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut. Namun, ACST diwajibkan menjaga rasio utang terhadap ekuitasnya tidak lebih dari level 3 kali. Sedang posisi DER ACST saat ini berdasarkan RTI sekitar 2,6 kali. ACST akan menggunakan pinjaman itu untuk modal kerja pengerjaan sekuruh proyek baik yang sedang dikerjakan maupun yang akan didapatkan. Penggunaannya akan diprioritaskan untuk proyek yang dalam waktu dekat dikerjakan oleh perusahaan.

Sebelum memperoleh pinjaman itu, ACST perlu meminta persetujuan pemegang saham terlebih dahulu. Rencananya, rapat umum pemegang saham (RUPS) terkait pinjaman itu akan dialkukan pada 11 April mendatang. Maria Cesilia Hapsari, Corporate Secretary ACST pernah bilang, keuangan perseroan cukup positif jika penarikan pinjaman dilakukan seluruhnya. Pasalnya, interest bearing ratio perusahaan masih di bawah 3 kali, tepatnya sebesar 2,42 kali.

Perseroan sendiri belum menentukan waktu penarikan karena ini merupakan stanby facility. Yang jelas, ACST akan menggunakan pinjaman itu untuk modal kerja pengerjaan sekuruh proyek, baik yang sedang dikerjakan maupun yang akan didapatkan. Penggunaannya akan diprioritaskan untuk proyek yang dalam waktu dekat digarap oleh perusahaan.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru sebesar Rp 10 triliun. Target kontrak baru tersebut tumbuh 33,3% dibandingkan target tahun lalu yang sebesar Rp 7,5 triliun. Realisasi kontrak anyar perusahaan konstruksi ini di tahun 2017 mampu melampaui target dengan membukukan Rp 7,8 triliun. Dengan begitu, target tahun 2018 tumbuh 28,2% dibandingkan pencapaian tahun lalu.

Perseroan masih akan akan fokus menggarap proyek-proyek infrastruktur dan akan memperdalam keahlian di bidang soil improvement atau pemadatan tanah. Tujuannya, mendorong pertumbuhan yang dicapai perusahaan pada tahun 2017.  Di tahun kemarin, proporsi perolehan kontrak baru didominasi oleh sektor infrastruktur sebesar 88% dan sektor fondasi menyumbang 12%. Beberapa kontrak strategis yang didapat ACST adalah Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo, tol JORR II ruas Kunciran-Serpong, pekerjaan soil improvement di Batang, mixed-used development di Kebon Sirih, PLTU Jepara Unit 5 dan 6, pekerjaan fondasi Menara Tendean dan pekerjaan sipil Light Rail Transit (LRT) ruas Cawang-Dukuh Atas yang sebelumnya juga telah mempercayakan pekerjaan fondasinya kepada ACSET.

Hingga kini, ACSET masih mengerjakan proyek lainnya dengan jumlah kontrak sebesar Rp10,5triliun, yang terdiri dari proporsi carry over order tahun 2016 dan kontrak baru tahun 2017. Di tahun 2018, perusahaan berencana untuk terus aktif mengembangkan keahliannya guna menyasar proyek-proyek strategis yang dapat memberikan nilai tambah bagi kompetensi perusahaan.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…