Mi ayam termasuk menu makanan yang tak lekang oleh zaman. Buktinya, menu ini masih banyak digemari.  Bahkan, mi ayam seringkali orang mengudapnya sebagai pengganti nasi.   Masih besarnya potensi bisnis mi ayam ini mengusik Ibrahim Al Siraj untuk membuka gerai Mie Ayam Banyumas RBB pada 2016 silam. Gerai pertamanya dibuka di Tangerang, Banten.

Ramainya pelanggan pun mendorong Ibrahim membuka tiga cabang lainnya di Tangerang. Bahkan, dirinya juga kebanjiran kebanjiran permintaan kerjasama.

Lantas, enam bulan setelah mengawali bisnis ini, Ibrahim membuka tawaran kemitraan. Sampai sekarang, dia sudah membuka 14 gerai mitra. Gerai-gerai mitra ini tersebar di sekitar Jabodetabek.

Menyasar konsumen kalangan menengah kebawah, Ibrahim mematok semangkok mi ayam mulai  Rp 13.000 sampai Rp 18.000. Dia mempersiapkan sekitar sekitar 10 varian menu. Diantaranya, mi ayam bakso, mie ayam pangsit dan mie ayam original.

Salah satu kelebihan Mie Ayam Banyuman RBB adalah proses pembuatan mi masih dibuat secara handmade. "Seluruh proses masaknya higienis dan terjamin," jelas Ibrahim. 

Mie Ayam Banyumas RBB menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket dengan investasi senilai Rp 17 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra antara lain satu unit gerobak, perlengkapan masak lengkap, bahan baku awal sebanyak 5 kg, pelatihan, branding, dan tambahan lainnya.

Kedua, paket senilai  Rp 25 juta dengan fasilitas satu unit gerobak stainlees steel, perlengkapan masak, bahan baku sebanyak 10kg, branding dan pelatihan. Untuk menjaga kualitas produk dan rasa agar tidak berubah, mitra wajib membeli seluruh bahan baku dari pusat.

Ibrahim pun menghitung, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra sekitar empat hingga enam bulan. Dengan catatan, mitra dapat mencapai target penjualan sebesar Rp 60 juta saban bulannya. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan lainnya, porsi keuntungan yang dapat dikantongi mitra sekitar 20% dari perolehan omzet per bulan.

Laki-laki yang lebih akrab disapa Ibam ini mengatakan, tim manajemen bakal memberikan dukungan promosi melalui media sosial dan pelatihan khusus untuk pemilik usaha agar usahanya berjalan dan eksis.