Indofood Bukukan Laba Bersih Rp 4, 17 Triliun

NERACA

Jakarta – Di tahun 2017 kemarin, PT Indofood  Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba bersih Rp4,17 triliun atau naik 0,6% dari raihan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp4,14 triliun. Hal itu dikarenakan marjin laba bersih turun menjadi 5,9% dari 6,2%. Meski demikian, menurut Direktur Utama INDF, Anthoni Salim, perseroan masih dapat membukukan pertumbuhan kinerja operasional pada saat industri bahan makanan dan minuman mengalami tantangan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, Indofood membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 5,3% menjadi Rp70,19 triliun pada tahun 2017. Tahun 2017, kelompok produk konsumen bermerek memberi kontribusi 50%, bogasari 22%, agribisnis 20% dan distribusi 8%.

Anthoni menambahkan, dengan pertumbuhan penjualan tersebut, mendorong pertumbuhan laba usaha sebesar 5,6% menjadi 8,75% dan marjin laba usaha stabil 12,5%. Sementara pada tahun 2018, Anthoni berharap perekonomian dalam negeri dapat tetap tumbuh.“Kami akan terus mengembangkan diri secara dinamis guna menghadapi tantangan,” kata dia.

Kemudian anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih Rp3,8 triliun atau naik 5,4% dari raihan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp3,6 triliun. Hal itu ditopang pertumbuhan penjualan sebesar 3,6% menjadi Rp35,61 triliun pada tahun 2017.

Kata Anthoni, perseroan masih dapat membukukan pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada saat permintaan makanan ringan cepat saji masih lemah.”Tahun 2017, divisi mie instan masih memberi kontribusi 64% dari penjualan, divisi dairy 20%, makanan ringan 7%, penyedap makanan 2%, nutrisi dan makanan khusus 2% serta minuman 5%,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, dengan pertumbuhan penjualan tersebut, mendorong pertumbuhan laba usaha naik sebesar 7,4% menjadi Rp5,22 triliun dan marjin laba usaha menjadi 14,7% dari sebelumnya 14,2%. Adapun marjin laba bersih membaik menjadi 10,7% dari 10,5%. Sementara pada tahun 2018, Anthoni berharap, perekonomian dalam negeri tetap tumbuh.”Kami akan menyesuaikan strategi guna menghadapi berbagai tantangan dengan mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan nilai perusahaan,” kata dia.

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…